Reporter: Ciprut Laila
SuaraBojonegoro.com – Bantuan dari pemerintah melalui PKH (Program Keluarga Harapan) untuk penerima manfaat di Desa Wedi, Kecamatan
Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dikeluhkan oleh beberapa warga penerima manfaat, yang seharusnya mendapatkan jatah penerimaan 3 bukan, namun yang diterimanya hanya 2 bulan, Senin (4/10/2021).
Kepada Wartawan Media SuaraBojonegoro.com, Salah satu penerima manfaat yang juga warga Desa Wedi yang namanya enggan dimediakan mengungkapkan, bahwa Bantuan sembako melalui PKH dirinya hanya mendapat 2 bulan saja, dan menurutnya seharusnya keluar 3 bulan.
“Di Desa saya hanya keluar 2 bulan saja, padahal di semua Desa lainnya di Kecamatan Kapas keluarnya 3 bulan, ujarnya sambil mewanti wanti agar namanya tidak dimediakan.
Dirinya juga menjelaskan bahwa punya saudara di Desa Kapas, dan dirinya sudah bertanya untuk bantuan PKH sembako kepada Saudaranya dan mendapatkan 3 jatah sembako selama 3 bulan. Dalam bantuan PKH ini seharusnya mendapatkan 3 karung beras, telur 1,5 kg, ayam 1,5 kg, tempe 3, dan buah 1,5 kg. “Saya hanya mendapatkan 2 karung beras, 1 kg ayam, 1 kg telur, 1 kg buah dan 2 tempe,” tambah penerima manfaat PKH tersebut.
Disisi lain Mashuri yang juga Kades Wedi saat dikonfirmasi oleh media siber suarabojonegoro.com menjelaskan, untuk pengeluaran sembako PKH dirinya menyatakan tidak ada masalah. Dan menyampaikan bahwa kemungkinan yang 1 bulan itu belum masuk direkening penerima Manfaat, sehingga baru keluar 2 bulan.
“Ada juga yang telat sampai 3 bulan ada juga yang telat 1 bulan ada juga yang tidak cair sama sekali. Jadi pemerintah tidak mengetahui turun atau tidaknya, Kalau untuk soal dapat 3 karung beras seharusnya, lalu mendapatkan 2 karung beraskan kami juga tidak tau mbak,” Terang Mashuri.
Dinyatakan juga oleh Kades Wedi, bahwa untuk masalah PKH, semua itu adalah kewenangan dari pusat, “Dan kemarin sudah diselesaikan itu 10 kilogram, dan sudah kami bagikan disini semua,” Pungkas Kades. (Prut/Red)
