Alas Institute Bareng EMCL Sosialisasi Program Rumah Layak Huni di Desa Cengungklung

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com –  Alas Institut melakukan sosiali sasi Program Rumah Layak Huni (RLH) bareng ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Desa Cengungklung, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Senin (4/10/2021).

Camat Gayam yang diwakili oleh Kasi Kesra Kecamatan Gayam Agung Pelurwanto mengatakan program RLH dari EMCL ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro ALADIN (atap lantai dinding) maupun program bedah rumah lainnya, “harapannya dalam pelaksanaanya tidak tumpang tindih dengan program-program sejenis,” harapnya.

Kepala Desa Cengungklung Totok Hariyanto
mengucapkan terima kasih atas program yang diberikan kepada masyarakat desa Cengungklung. Pemdes Cengungklung dalam program pembangunan desa juga memiliki program bedah rumah, “jadi sasaran penerima manfaat akan semakin banyak. Berharap dalam pelaksanan perbaikan rumah dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing penerima manfaat selagi sesuai dengan ketentuan yang ada, ” bebernya.

Penanggung Jawab Program EMCL Malik Ukay Sukaya menjelaskan  EMCL dalam dalam menjalankan program pengembangan masyarakat (PPM) berkomitmen bersinergi dengan pemerintah dalam hal pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Pelaksanaan program dalam pelaksanaannya menggandeng Alas Institute sebagai mitra kerja. Program RLH dari EMCL ini di tahun 2021 terdapat 3 paket program dengan total sasaran penerima manfaat sebanyak 91 unit meliputi di Kecamatan Ngasem, Gayam, Purwosari dan Kalitidu. Program ini akan berjalan dengan baik jika ada dukungan dan gotong royong semua pihak, ” tuturnya.

Sementara Manajer Program Alas Institute Danial Abidin menuturkan tujuan dari program ini adalah terwujudnya rumah layak huni yang memperhatikan 3 aspek, yaitu standar kualitas bangunan, estetika fisik dari segi tampilan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah memenuhi unsur peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui perbaikan tempat tinggal.

“Metode pelaksanaan program ini tidak menggunakan sistim kontraktual atau dikerjakan oleh pemborong, namun secara teknis akan dikerjakan oleh tim pelaksana dari unsur masyarakat lokal yang dibentuk oleh Alas Institute dan pemerintah desa bersamaan dengan agenda sosialisasi ini, selanjutnya akan diberikan pelatihan berkaitan dengan perencanaan dan hal-hal teknis lainnya,” pungkasnya. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.