Para Pekerja Lapangan Banyu Urip Santuni Yatim, EMCL Serahkan Bantuan Pendidikan

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Ramadan selalu momen berbagi untuk para pekerja Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu. Setidaknya 458 yatim dari Kecamatan Gayam dan Kalitidu merasakannya tahun ini. Bantuan berupa bingkisan dan uang tunai mereka terima dari para pekerja.

“Ini bagian dari cara kami untuk menunjukkan hubungan erat antara kami dan masyarakat sekitar dalam nuansa kekeluargaan,” ucap Imam Chudori, Ketua Badan Dakwah Islam (BDI) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Selasa (2/4/2024).

Kata Imam, santunan merupakan zakat dan infak para pekerja yang selalu disalurkan pada saat ramadan. BDI EMCL menggalang dana sejak awal Maret hingga pertengahan ramadan. Secara simbolis, penyerahan santunan disaksikan oleh Camat, Muspika, dan para kepala desa terkait pada 21 Maret 2024 di Kalitidu, dan 27 Maret di Kecamatan Gayam.

“Hari ini kita distribusikan semua santunan titipan dari para pekerja sesuai dengan jumlah penerima yang diajukan panitia di desa dan kecamatan,” imbuh Imam.

Dia menambahkan, jumlah donasi setiap tahun tidak selalu sama. Karena sifatnya sukarela, jumlah donasi bergantung pada seberapa banyak para pekerja yang ikut menyumbang dan menitipkan zakat atau sedekahnya kepada BDI EMCL.

“Kami panitia berusaha semaksimal mungkin agar setiap pekerja mendapat kesempatan untuk berbagi kepada masyarakat sekitar,” katanya.

Sementara itu Camat Kalitidu, Agus Hariana Panca Putra menyampaikan apresiasi kepada para pengurus BDI EMCL. Menurutnya, kepedulian ini menunjukkan bahwa keberkahan rezeki para pekerja dirasakan masyarakat sekitar.

Senada disampaikan Camat Gayam, Palupi Hadi Pratih. Anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar Lapangan Banyu Urip, kata dia, kembali merasakan kebahagiaan dan berkah ramadan tahun ini. Dia mengungkapkan, masyarakat Kecamatan Gayam berterima kasih kepada EMCL dan para pekerjanya yang telah peduli terhadap tetangganya.

Pada serah terima simbolis pekan lalu, Rabu 27 Maret, EMCL juga menyerahkan bantuan alat pendidikan bagi 20 lembaga pendidikan non-formal di 20 desa dari Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Secara simbolis, bantuan diterima oleh beberapa perwakilan madrasah di Kecamatan Gayam. Dukungan ini memperkuat komitmen EMCL di bidang pendidikan untuk masyarakat sekitar wilayah operasi.

“Mari kita jadi kerukunan dan nuansa kekelurgaan ini agar tercipta pembangunan yang terus berkelanjutan. Baik di bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi masyarakat,” pungkas Palupi. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.