Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Digelontor dengan anggaran melimpah belum menjamin kualitas pekerjaan pengaspalan jalan sesuai dengan harapan.
Ini dirasakan sekali oleh Warga Dusun Tawang Desa Sedeng Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Karena jalan aspal yang melalui dusun mereka kondisinya terkini sangatlah parah, Senin (02/10/2023).
Dahlan (46) Warga RT 08/02 Dusun Tawang mengatakan jika kondisi jalan ini tempo hari barusan diperbaiki oleh pihak desa, sepanjang jalur ke timur semua yang mletek (merekah) ditutupin sama pasir dan krikil.
“Proyek ini sudah tahun 2022 mas, setahun lebih, tapi hasil nya ya begini mletek (pecah-pecah) semua, mletek nya parah bahkan kaki saja bisa masuk, ban motor pun juga bisa masuk, diperbaiki,juga hanya ditutupi pasir, “ujarnya.
Sementara warga desa yang lain juga mengungkapkan bahwa ini adalah sesuatu hal yang sangat ironis, karena seharusnya dengan adanya anggaran yang besar dari pemerintah dapat memberikan kualitas bangunan yang lebih baik guna sarana transpotasi warga.
Dengan kondisi demikian, menjadi pertanyaan masyarakat setempat bagaimana kualitas pembangunan jalan tersebut sehingga hasilnya demikian, ini pun diungkapkan karena kebetulan sering melintas dijalan aspal tersebut.
“Jalan ini parah pak, masak kayak begini kondisinya, banyak yang pecah pecah di tengah, 20 an titik bahkan, itu perlu dipertanyakan kualitas nya, proyek milyaran lebih kok begini hasilnya, banyak yang ngeluh pak, tapi gak berani ngomong”, ujarnya.
Sementara Kepala Desa Sedeng Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Sutomo, ketika dikonfirmasi awak media mengatakan jika jalan tersebut rusak dan pecah-pecah dikarenakan akibat dari tanah gerak dan belum ada TPT (Tembok Penahan Tanah) nya.
Dan ketika dikonfirmasi lebih lanjut siapa pelaksananya, Sutomo tidak menjawab.
Proyek Pembangunan Jalan Aspal tersebut berasal dari alokasi Bantuan Keuangan Khusus Desa Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 2.158.908.180,- dan dikerjakan di awal-awal Tahun 2022. (Red/Put)
