Parah, Begini Kondisi Rigid Beton BKKD Nglarangan Kanor

oleh -
oleh

Reporter : Waluyo Wahyu Utomo.

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan Rigid Beton Desa Nglarangan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro kembali menuai protes warga setempat, Senin (02/10/2023).

Proyek Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa (BKKD) Tahun 2023 senilai Rp 1.358.297.500,- ini, baik tahap ke 1 maupun yang tahap 2, semuanya meninggalkan persoalan.

Sardi (42), Warga Dusun Beran RT 07/03 Desa Nglarangan Kecamatan Kanor mengatakan kepada awak media jika proyek jalan beton ini amburadul sejak awal, yang tahap pertama dulu, baru seminggu selesai sudah banyak yang retak-retak, ini yang kedua juga tidak jauh beda, sama hasilnya.

“Yang paling parah itu, dari Sekolah Dasar ke utara, itu, banyak sekali sudah retak-retak, sampean hitung jumlah total dari pekerjaan pertama dan kedua, ada 30 an kan yang retak, totalnya hampir merata retak semua, “ujar pria pedagang ini.

Terpisah salah seorang warga lain juga mengatakan hal serupa, jika pekerjaan ini dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh, tidak mungkin hasilnya akan seperti ini, asal benar sesuai spek tidak mungkin hasilnya akan begini.

“Jalan ini hampir jarang kendaraan roda 4 yang lewat, jadi kalau sudah banyak yang retak-retak, kan aneh, “imbuhnya.

Warga tersebut juga menuturkan jika pekerjaan ini pelaksananya dari Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, Cokro Murni nama pelaksananya.

Sementara Kepala Desa Nglarangan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Hj. Siti Sri Liniyati ketika di konfirmasi awak media terkait pekerjaan tersebut dan dikerjakan oleh siapa, belum ada tanggapan atau respon, di hubungi melalui selularnya terlihat nada berdering dan di hubungi melalui sambungan whatsapp juga tidak ada respon. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.