Pro Kontra Hibah Combine, Manfaat Untuk Siapa?

oleh -
oleh
*) FotonIlustrasi

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Dianggaran Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2023, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, menyetujui 75 hibah combine. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar. Abdullah Umar, menjelaskan jika total hibah Combie yang akan disalurkan 85 mesin Combie. Rabu (27/09/23).

“Total 75 Combie untuk P-APBD, yang untuk induk 10. Tapi untuk ini kan proses tahun anggarannya berbeda, tentu penerima maupun gapoktan nya juga berbeda,” katanya.

Saat disinggung tentang kriteria calon penerima hibah mesin Combie, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa verifikasi dilakukan oleh dinas pertanian berdasarkan usulan dari masing-masing Gapoktan.

“Selanjutnya di verifikasi oleh dinas pertanian kemudian dialokasikan 75 untuk P-APBD,” ujarnya.

Sementara itu Lulus Setyawan, selaku Ketua Rejo Semut Ireng Bojonegoro Timur. Menurutnya pemberian hibah combine hanya memberi manfaat bagi kelompok dan tidak menyentuh para petani secara langsung. Dirinya menyakini, hibah Combie oleh Pemkab Bojonegoro, tidak mungkin dirasakan oleh petani.

“Yang jelas tidak mungkin. ya hanya individu,” tegas, ketua yang bergerak di bidang pendampingan di perhutanan sosial ini.

Bagi para petani, lanjutnya, jika ingin memanfaatkan Combie, para petani harus menyewa dari kelompok tani dengan harga sewa per-sak atau per-glangsing dengan 15 ribu. Dirinya mengakui dengan mesin Combie, pekerjaan petani lebih dipermudah, Akan tetapi cos biaya bagi para petani akan bertambah.

“Bagi kami sangat mengurangi perputaran ekonomi. Hanya mereka-mereka yang yang punya Combie saja yang bisa buruh,” pungkasnya. (Bim/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.