Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Proyek jalan rigid beton yang melalui Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro diduga tidak berkualitas. Pasalnya, jalan yang belum rampung dikerjakan tersebut, sudah banyak yang retak dan pecah-pecah.
Dari pantauan awak media di lokasi, Senin (21/08/2023) lalu, proyek yang bernilai miliaran rupiah ini memang sudah banyak dalam kondisi retak dan pecah. Kondisi tersebut menguatkan rendahnya mutu serta kwalitas pada pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD Tahun 2023 tersebut.
Nuryafi’i (38) Warga Dusun Sumberjokidul RT 03/06 Desa Sumberjokidul Kecamatan Sukosewu sangat menyayangkan proyek yang baru dikerjakan sudah rusak. Proyek tersebut seharusnya tidak mengalami kerusakan seperti itu karena proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan dan belum selesai semuanya.
”Kami menduga proyek tersebut tidak sesuai spek, karena baru selesai dikerjakan sudah banyak yang retak dan pecah ,” terangnya.
Sementara warga yang lain juga memaparkan jika hasil dari pekerjaan ini sudah sesuai perkiraan, panjang besi strauss nya juga tidak standart dan banyak juga jumlah besi hanya 5.
“Baratnya jembatan pak, disitu jumlah besi nya hanya 5, dan panjang strauss hanya kisaran 70 cm, dan kedalaman besi strauss nya hanya 30 cm saja,” tegas warga tersebut.
Seperti data yang diperoleh awak media bahwa Proyek Rekonstruksi Jalan Sumberjokidul – Sukosewu adalah proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang beralokasi dari APBD Tahun 2023 senilai Rp. 20.350.944.157,12 dan pelaksanaannya adalah PT Sumber Wijaya MGL beralamat Dsn Terasakan Diwak RT 02/03 Jamuskauman Ngluwar Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko ketika dikonfirmasi awak media hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan atau respon. (Red/Put)
