Belum Selesai  Sudah Retak-Retak Dan Diduga Tidak Berkualitas, Jalan Rigid Beton Leran – Wadang Disoal Warga

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Pekerjaan Rekonstruksi  Jalan Leran – Wadang disoal oleh warga setempat, Pasalnya warga mengetahui terdapat dugaan terkait kekurangan bahan material yang diduga tidak sesuai spesifikasi.

bahwa Rekonstruksi Jalan Leran – Wadang adalah proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Bojonegoro beralokasi dari APBD Tahun 2023 senilai Rp. 16.914.223.112,00 dan pelaksananya adalah PT Beruang Banyak Sekali beralamat di Jalan Nakula Raya No 58 RT 02/02 Pendrikan Kidul Semarang Tengah Kota Semarang Jawa Tengah dengan Nomor NPWP 84.859.463.6-512.000.

Yono (42) Warga Dusun Sido kumpul RT 28/10 Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro  mengatakan jika pelaksaan pekerjaan ini dirinya yakin tidak akan bertahan lama, dan dapat dipastikan akan cepat rusak karena banyak tidak sesuai dengan spesifikasi, diantaranya adalah dalam nya pondasi kurang, beton dasarnya juga dianggap seadanya saat mengerjakan, serta dugaan campuran semen yang sedikit, sehingga berwarna agak putih.

“Besi pondasi nya itu panjangnya hanya 20-30 cm ke permukaan lho mas, pengikatnya juga tidak kuat, sampean ukur to mas, kan kelihatan, ” tuturnya kepada awak media, Selasa (23/72023).

Masih kata Yono,  jika pekerjaan ini dianggap aneh, jumlah besi untuk pondasi (strauss) ini ada yang 6 dan yang 5,  tetapi banyak yang 5,  besinya juga sudah tidak beraturan, karena sering di lalui kendaraan.

“Itu besi, strauss banyak yang 5 lokasinya dekat dengan jembatan, yang retak-retak juga banyak, ada 5 sampai 7 titik, dan proyek ini juga belum selesai semua, belum ada mobil yang lewat tetapi sudah banyak yang retak, “tegasnya.

Yono juga memaparkan jika pedel atau tanah urugnya juga seadanya, tanah lama dan pedel nya tercampur, tetapi tetap terlihat kalau minim dan tipis pemadatannya, sehingga dasar nya kelihatan.

“Bahkan di ujung jalan sana banyak paving bekas jalan tidak diambil, langsung di urug begitu saja, ” papar pria berambut cepak ini.

Yono juga menyayangkan proyek dengan nilai besar ini jika dikerjakan sembarangan dan asal asalan ini khawatirnya tidak akan bertahan lama kekuatannya, harusnya di perhatikan dengan serius.

“Proyek ini membantu kami sebetulnya, jalan jadi bagus semua senang, karena kami sangat lama ingin jalan ini dibangun, tetapi kalau caranya begini ya cepat rusak dan siapa yang akan bertanggung jawab, “sambungnya.

Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko ketika di konfirmasi awak media hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan atau respon. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.