Reporter : Suyati
SuaraBojonegoro.com – Terait merger SDN Sumberjo III terlihat murid yang masuk kesekolah tanpa adanya guru. Terlihat anak anak belajar dilorong sekolah tidak ada pendampingan dari guru dan kepala sekolah. Senin (17/07/23).
Ketika diwawancarai awak media Ketua Paguyuban Wali Murid SD Negeri Sumberrejo III, Kabupaten Bojonegoro, Yulin Arysandi mengungkapkan merasa miris melihat pemandangan ini, seharusnya sebelum ada keputusan yang final dari kajian ulang Komisi C DPRD Komisi C guru dan kepala sekolah harus tetap mendampingi anak anak.
Ruangan kelas yang dikunci dan guru, kepala sekolah juga sudah meninggalkan sekolah padahal guru yang di merger hanya 3 orang.
“Kalau kaya begini namanya penelantaran anak anak, seperti anak anak dijajah dinas pendidikan padahal kita sudah merdeka.” Ungkap Yulin.
Ketika Yulin Arysandi mengkonfirmasi ke kepala sekolah terkait murid yang masuk sekolah kepala sekolah menjawab jika ruangan kelas terpaksa harus dikunci karna itu perintah dari pengawas Dinas Pendidikan.
“Menurut saya ini terlalu kejam untuk anak anak, kasihan anak anak itu tidak tahu apa apa.” Tambah Yulin Arysandi.
Yulin berharap bisa menghadap dengan Bupati agar bisa mengadu permasalahan ini.
Proses belajar mengajar tetap akan berlangsung masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB. (Red/Yat)
