Dorong UMKM, Pemdes Kepohkidul Pelatihan Untuk Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Guna meningkatkan ekonomi warga serta mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pemerintah Desa Kepohkidul menggelar pelatihan sulam pita. Bertempat di balai desa setempat, pilihan peserta dari anggota PKK ini antusias mengikuti jalannya pelatihan yang digelar Pemdes melalui program PKK. Rabu  (05/01/22).

Ketua PKK, Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Novi Nostalgianti, menjelaskan jika program PKK ini merupakan salh satu program Pemerintah Desa Kepohkidul, untuk meningkat ekonomi masyarakat dan membekali keterampilan bagi anggota PKK khususnya untuk ibu-ibu setempat untuk lebih mandiri.

“Pelatihan ini merupakan program Pemdes Kepohkidul, agar ibu-ibu anggota PKK dapat lebih mandiri,” katanya.

Selin itu, Novi Nostalgianti, menegaskan jika pelatihan ini diharapkan dapat membentuk peran serta mental perempuan agar selalu tangguh terlebih disaat pandemi covid-19 ini.

“Pelatihan Sulam Pita seperti ini tentunya sangat positif terutama bagi ibu-ibu yang lebih berkegiatan di rumah, terlebih pada masa pandemi Covid-19. Sehingga dapat melatih keterampilan agar semakin meningkat dan para ibu lebih berdaya. Melalui keterampilan menjadikan perempuan berdaya keluarga sejahtera bisa terwujud,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa, Kepohkidul, Samudi, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas produktif warganya khususnya untuk para ibu-ibu, Pemdes Kepohkidul telah menyiapkan beberapa program sebagai pendukung.

Salah satu diantaranya adalah perbaikan serta menambah fasilitas umum di wisata Embung Pedang. Di tempat wisata Embung Pedang ini nantinya diharapkan produk-produk kerajinan warga setempat dapat dipasarkan.

“Sehingga Embung Pedang ini nantinya tidak hanya menjadi tempat wisata saja tapi juga menjadi magnet ekonomi bagi masyarakat khususnya masyarakat Kepohkidul,” tuturnya.

Lebih jauh, Samudi, berharap agar produk-produk kerajinan hasil karya ibu-ibu PKK ini dapat dipasarkan baik online maupun offline. Sehingga produk-produk kerajinan ini nantinya dapat bersaing dengan daerah lain.

“Kedepannya nanti kita akan memberikan pelatihan agar produk ini nantinya dapat bersaing dengan daerah lain,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.