LPPM Unigoro Menjadi Mitra Untuk Proyek Percontohan Berbasis Agrosilvopastoral-Fishery

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menjadi mitra untuk proyek percontohan berbasis Agrosilvopastoral-Fishery. LPPM Unigoro telah bekerja sama dengan IDFos Indonesia, Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena Tuban, dan Universitas NU Sunan Giri Bojonegoro untuk merealisasikan proyek tersebut.

Penandatanganan memory of understanding (MoU) antar berbagai pihak telah dilaksanakan pada Senin (16/10/23), di Connecting Room Unigoro.
Ketua LPPM Unigoro, Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., menuturkan, pilot project yang akan dilakukan nanti bertujuan mengelola kelestarian hutan di kawasan yang terdampak dari Pertamina EP Cepu (PEPC). Seperti di Kecamatan Ngasem.

Unigoro berperan untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. “Di kawasan tersebut ternyata ada masyarakat yang memanfaatkan lahan hutan. Ini menjadi peluang bagi dosen maupun mahasiswa merealisasikan pengabdiannya. Selain itu, dari kegiatan penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat untuk pengembangan kawasan hutan,” tuturnya, pada Selasa (17/10/23).

Laily melanjutkan, proyek percontohan berbasis Agrosilvopastoral-Fishery akan berjalan dalam waktu dekat ini. Dia menyebut, ada dua mahasiswa Unigoro yang berencana melakukan penelitian skripsi tentang kualitas tanah dengan indikator keragaman makro fauna. Goal akhir dari kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut adalah masyarakat setempat bisa menerapkan sistem Agroforestry untuk kehidupan sehari-hari.

“Jadi di kawasan sekitar hutan itu ada tanaman yang ditanam dan ada peternakannya yang dikelola oleh masyarakat. Harapannya, kalau sukses bisa jadi proyek percontohan di wilayah-wilayah lain. Mengingat masih banyak kawasan hutan di bojonegoro yang tidak terkelola dengan baik,” tukas dosen ilmu lingkungan Unigoro ini. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.