Unigoro Gelar Kuliah Umum Filsafat Teknik Industri

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah umum dengan tema Filsafat Teknik Industri , pada Selasa (03/10/2023). Studium umum tersebut menghadirkan sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr.Ir. Lobes Hardiman, MT.

Kaprodi Teknik Industri Unigoro, Eko Wahyu Abryandoko, S.Pd., MT., menerangkan, maksud dari tema Philosophy Of Industrial Engineering adalah memusatkan ingin civitas akademika di tingkat prodi mengetahui seperti apa akar rumput keilmuan teknik industri. Sehingga dalam melakukan penelitian dan pendidikan di prodi teknik industri berdasarkan landasan filosofinya.

“Kalau kita tidak tahu arah keilmuannya ke mana, nanti malah campur aduk dengan teknik-teknik yang lain,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknik Unigoro, Herta Novianto, ST., SH., M.Si. Menurut beliau, perlu ada penarikan ke belakang terkait keilmuan teknik industri secara filosofi. Sehingga bisa menambah khazanah wawasan para pelajar.

Tujuan tersebut selaras dengan program Unigoro yang mengintensifkan mengadakan kuliah umum dan kuliah praktisi di setiap prodi. “Harapannya agar mahasiswa mendapat tambahan wawasan di bidang keilmuannya,” imbuh Wakil Rektor III Unigoro, Ir. H.Noor Djohar, MM.

Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., menilai, kuliah umum yang diinisasi oleh prodi teknik industri Unigoro sangat menarik. Karena untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh nilai indeks kumulatif prestasi (IPK).

“Mulai saat ini siswa harus aktif mengikuti kuliah praktisi dan magang profesi selama berbulan-bulan. Karena yang diminta oleh lembaga atau perusahaan nantinya adalah mahasiswa yang siap kerja,” paparnya.

Kuliah umum yang berlangsung di Hall Suyitno dimoderatori oleh Ketua Unigoro Career Center (UCC) Rio Candra P., S.Psi., M.Psi., Psikolog. Di hadapan para mahasiswa, Doktor Lobes memaparkan filsafat dan ruang lingkup teknik industri. Menurut beliau, perkembangan teknologi dan globalisasi berdampak terhadap ilmu keteknikan yang memegang peranan penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.

Ada tiga ciri teknik utama yaitu sains, matematika, dan desain. Jika ditarik secara filosofis, engineersecara bersamaan juga bekerja di tiga dunia. Antara lain dunia maya, dunia tak berwujud, dan dunia nyata.

“Bekerja di dunia maya mencakup prinsip- prinsip dan gagasan ilmiah. Sedangkan di dunia tak berwujud, menjadi tempat untuk mengubah gagasan menjadi proyek spesifik dan kekayaan intelektual. Sementara di dunia nyata adalah tempat proyek diubah menjadi produk fisik,” paparnya. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.