Tingginya Kasus Perceraian di Bojonegoro, Kelompok 1 KKN-T Unigoro Gelar Sosialisasi Keluarga Sakinah dan Bimbingan Pernikahan

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Penyelenggaraan sosialisasi “Keluarga Sakinah & Bimbingan Pernikahan” oleh Kelompok 1 KKN-T Universitas Bojonegoro dalam upaya memberikan wawasan keluarga yang tenang dan tenteram serta membekali ilmu untuk arah kedepannya sebuah pernikahan yang sakinah, Minggu (23/07/2023).

Sosialisasi tersebut diadakan di balai desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro dimana dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB.

Acara sosialisasi “Keluarga Sakinah & Bimbingan Pernikahan” merupakan salah satu program kerja yang digalakkan Kelompok 1 KKN-T Universitas Bojonegoro dalam rangka menyukseskan tema KKN-T, yaitu Desa Bebas Perceraian.

Program kerja tersebut merupakan salah satu program kerja utama dalam upaya memberikan ilmu dan wawasan tentang serba-serbi pernikahan demi menjaga keharmonisan, ketenangan dan juga ketentraman sebuah keluarga. Selain itu, diselenggarakannya sosialisasi ini bertujuan juga dalam rangka meminimalisir meningkatnya fenomena kasus perceraian.

Kelompok 1 KKN-T Universitas Bojonegoro dalam melaksanakan acara sosialisasi ini mengundang narasumber dari KUA kecamatan Purwosari sekaligus ketua yayasan Al Mudhor desa Gapluk, Muizzudin S.pd,

Teguh Cahyono Wakil Ketua Kelompok 1 KKN Tematik Unigoro menyapaikan bahwa pihaknya  mengundang narasumber yang berkompeten dan yang memiliki ruang lingkup dari tema Kelompok 1 ini.

“Dengan kegiatan ini kita mengupayakan semaksimal mungkin mengundang pemateri yang berkuakitas juga untuk kelancaran penyampaian materi” tutur Teguh Cahyono Wakil Ketua Kelompok 1.

Adapun Target sasaran untuk sosialisasi ini ialah Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang dimana acara tersebut bertepatan dengan acara Rapat Pleno Tim Penggerak PKK.

Ibu-ibu PKK menjadi target sasaran bukan tanpa alasan ataupun karena acara sosialisasi bertepatan dengan adanya Rapat Pleno Tim Penggerak PKK, ibu menjadi salah satu anggota keluarga yang perannya jauh lebih kompleks dari mengurus anak hingga suami.

Dijelaskan juga bahwa Ibu menjadi “pondasi” kokoh yang membantu terbentuknya suasana keluarga yang tentram dan tenang. Berlangsungnya acara sosialisasi mendapatkan antusiasme tinggi dari para ibu-ibu PKK, dimana mengikuti dan memperhatikan materi yang dibawakan oleh narasumber. Selain itu, dibukanya sesi pertanyaan yang menambah keseruan acara tersebut. (Red/Rum)

No More Posts Available.

No more pages to load.