Sebuah Dusun Di Bojonegoro Ini, Tidak Ada Rumah Menghadap ke Barat dan Utara

oleh -
oleh

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Hal yang unik terjadi di sebuah dusun yang berada di Kabupaten Bojonegoro, yakni  di Dusun Geneng Desa Clebung Kecamatan Bubulan.
Di dusun tersebut tidak ada rumah yang menghadap ke arah barat ataupun utara, hal itu dikarenakan ada sebuah kepercayaan turun temurun, dimana masyarakatnya tidak ada yang berani membangun dan membuat rumah menghadap ke dua arah tersebut karena bisa mendatangkan halnyang tidak baik.
Sekitar 50 lebih rumah di Dusun Geneng Des Clebung ini menghadap ke arah timur dan selatan.

Di dusun ini terdapat sebuah kepercayaan turun temurun dari nenek moyang terdahulu dimana tidak dianjurkan membuat rumah menghadap ke arah barat  dan ke arah timur, karena jika menghadap ke arah barat dan utara terdapat sebuah makam tokoh leluhur penting penyebar Agama Islam  di dusun tersebut, yakni makam Raden Bagus Kancing Kusumo.

Menurut sesepuh Dusun  Geneng Desa Clebung yakni Watimo ketika diwawancara awak media Selasa 13/06/2023 menjelaskan bahwa rumah warga di dusun ini tidak ada yang menghadap ke arah barat dan utara selain karena menghormati keberadaan makam Tokoh Penyebar Agama Islam Raden Bagus Lancing Kusumo diyakini juga jika dulu di zaman nenek moyang pernah ada rumah yang dibangun menghadap ke arah makam tersebut, penghuni rumah sering terjadi pertikaian keluarga, sakit-sakitan bahkan sampai meninggal dunia.

“Hingga kini masyarakat tidak ada yang berani membangun rumah menghadap ke arah makam, “tegas Watimo.

Selain itu yang lebih menarik lagi, disini masyarakat tidak ada yang melakukan perjudian maupun konsumsi minuman keras.
“Jika itu di lakukan dusun ini akan mendapat peringatan dengan kemunculan harimau dari makam Raden Bagus Lancing Kusumo,” sambung Watimo yang juga sebagai juru kunci makam.

Terpisah, Parwi salah satu warga yang lain mengatakan hal yang sama jika masyarakat dusun ini tidak ada yang berani membangun rumah atau kediaman menghadap ke arah makam karena sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat sejak dahulu kala. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.