Banjir Bandang di Malo Sebabkan Jembatan Ambrol dan Ratusan KK Terisolir, Ini Langkah BPBD Bojonegoro !

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kecamatan Malo, Sabtu (1/4/2023) kemarin mulai sekitar pukul 16.00 sampai dengan 21.00 WIB, yang mengakibatkan banjir bandang yang airnya berasal dari wilayah hutan Desa Petak, Kacangan, dan Tambakmerak, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro.

Dari data yang dihimpun awak media ini, di Desa Petak Kecamatan Malo Air kiriman dari Hutan Tambakmerak meluap sehingga menggenangi pekarangan rumah warga setinggi 60 cm dan sebagian rumah warga dengan ketinggian 10-30 cm serta lahan pertanian milik masyarakat di Dusun Jajar RT. 07, 08, 09, 10 RW 05 Desa Petak Kecamatan Malo.

Kemudian di Desa Kacangan Kecamatan Malo banjir juga terjadi yang berasal dari Air kiriman dari hutan dan sungai Tambakmerak meluap hingga menggenangi lahan persawahan dan beberapa rumah warga, serta berakibat pada robohnya jembatan.

Adapun dampak banjir bandang tersebut adalah  sebanyak 20 unit warga tergenang air, Luas lahan persawahan yang tergenang ± 30 Hektar dengan jumlah pemilik ± 38 Orang, adapaun Fasilitas umum yang terdampak  banjir bandang adalah 1 buah mushola, Jalan poros Desa tergenang sekitar 1 kilometer, Jalan lingkungan tergenang sekitar 300 meter, dan Jembatan penghubung antar Dusun Pundong Giran dan Pundong Geneng roboh dengan dimensi panjang 14 meter, dan Lebar 3,5 meter.

Kepala BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto kepada awak media ketika dikonfirmasi bahwa akibat kejadian tersebut, Warga Dusun Pundong Giran RT 09 dan 10 RW 05  Desa Kacangan sebanyak 115 KK terisolir akibat terputusnya Jembatan penghubung tersebut.

“BPBD melakukan Upaya dengan melaksanakan asesmen dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Dan Kecamatan untuk penanggulangan darurat,” Kata Ardhian.

Selain itu langkah BPBD juga memberikan bantuan berupa sesek bambu guna penguatan urugan pedel, serta  Berkoordinasi dengan Dinas PUBM untuk pembangunan kembali jembatan yang roboh secara permanen.

“BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas PU SDA untuk pelaksanaan normalisasi sungai Tambakmerak, serta Berkoordinasi dengan Perhutani guna pencegahan banjir bandang,” Tambah Kepala BPBD. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.