Reporter: Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Proyek Rekonstruksi Jalan Rigid Beton Desa Bandungrejo – Setren, di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, yang di kerjakan oleh CV Bersaudara yang beralamat kan Di Jalan Mawar RT 06/02 Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, senilai Rp 8.800.062.155,00 yang bersumber dari APBD Bojonegoro Tahun 2022 dengan No SPK : 620/11/SP.RJ.BM-II/APBD/412.203/2022 diduga tidak sesuai spesifikasi.
Seperti yang disampaikan salah satu warga setempat Mar (52) Warga Dusun Kliteh RT 12/06 Desa Bandungrejo, ketika di wawancara awak media Sabtu 15/10/2022 menyampaikan jika jalan rigid beton tersebut baru dikerjakan setengah dari keseluruhan pembangunan jalan rigid beton, namun sudah terjadi kerusakan.
“Ini baru di kerjakan setengah pak, ada yang sudah jadi dan ada yang belum, yang belum jadi itu sudah di kasih lapis beton (istilah lantai kerja. Red) tetapi sudah banyak yang rusak lapis betonnya, disana malah retak retak parah, dan beton yang sudah jadi baru setengah itu pun juga banyak yang sudah retak retak, ada banyak pak di situ yang retak,” jelas Mar.
Beberapa warga yang lain juga menyampaikan bahwa ada kesan dugaan pekerjaan proyek jalan ini terkesan tidak sesuai yang diharapkan, “Kesannya tidak seperti sepsifikasi, padahal ini proyek negara, saya pun juga bayar pajak jadi berhak ikut mengawasi proyek ini”, imbuh Mar.
Hasil pantauan awak media di lapangan memang banyak lantai kerja yang sudah retak dan parah, dan ada beberapa titik Rigid beton yang sudah jadi juga mengalami keretakan, ada kurang lebih 5 titik yang retak dan pecah.
Sementara dari pihak pelaksana pekerjaan CV Bersaudara menyampaikan kepada awak media ini untuk menunjukkan di mana titik yang sudah retak atau pecah agar bisa segera diperbaiki. (Put/Red)
