Reporter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Ratusan Mahasiswa dari berbagai perguruan Tinggi di Bojonegoro PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dengan membentangkan spanduk ukuran besar dengan berbagai tulisan diantaranya adalah ‘Hati Nurani Pemerintah Mati’, dan juga membawa berbentuk kuburan dengan berbagai tulisan kritik dan juga bentuk protes kepada pemerintah dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).
Para peserta aksi unjuk rasa dari PMII Bojonegoro ini menggelar aksi didepan kantor DPRD Bojonegoro mengecam keras terhadap pemerintah dengan adanya kenaikan harga BBM oleh pemerintah yang dianggap menyusahkan masyarakat.
Dalam orasinya para mahasiswa menyampaikan bahwa mereka ingin membela rakyat terkait adanya kenaikan harga BBM melalui Perpres yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Arogansi pemerintah dengan kenaikan Harga BBM, dan melihat kondisi Bojonegoro yang juga mengalami kemisikinan pada tahun 2021 seharusnya pemerintah tidak menaikkan harga BBM,” Ujar Salah satu mahasiswa yang melakukan orasi, Senin (12/9/2022).
Mahasiswa lain yang juga berorasi menyampaikan bahwa di Bojonegoro juga masyarakat kesulitan membeli BBM, dan kenaikan harga BBM dikatakan suatu bentuk tidak adanya keadilan bagi masyarakat.
Mereka meminta sikap dari DPRD Bojonegoro dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut, karena pasalnya masih banyak masyarakat Bojonegoro yang juga kesulitan mendapatkan BBM.
Dalam aksinya para mahasiswa ini juga dikawal oleh aparat kepolisan dari Polres Bojonegoro dipungut gerbang masuk kantor DPRD Bojonegoro. (SAS/Red)
