Rakerda HKTI Jatim, Bangkit Dari Keterpurukan Pasca Pandemi

oleh -
oleh

SURABAYA, SuaraBojonegoro.com – Peran Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur mendapat respon luar biasa dari anggota dan stakeholder untuk bangkit dari keterpurukan pasca pandemi. Menunjukkan eksistensinya, HKTI Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah sekaligus Pelantikan DPC HKTI se-Jatim di Gedung Negara Grahadi,  Surabaya, Selasa (22/3/2022).

Pelantikan dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran, Ketua Umum Pimpinan Nasional HKTI, Jendral (Purn. TNI) Dr. Moeldoko didampingi Ketua HKTI Jatim, Ony Anwar beserta pengurus dan berbagai undangan dan mitra organisasi.

Diawali dengan santunan kepada yatim-piatu, kegiatan segera dibuka hingga Pelantikan sebanyak 15 DPC HKTI se-Jatim yang disertai dengan pemberian petaka kepada masing-masing Ketua Kabupaten/Kota.

Khofifah Indar Parawansa berharap semua peserta Rakerda HKTI Jatim selalu sehat dan bahagia. Gubernur Jawa Timur  menyampaikan jika dalam sepuluh tahun terakhir, Propinsi Jawa Timur terbebas dari kemiskinan pada 2021.

“Penurunan kemiskinan paling tinggi di Jawa Timur hingga sebesar 1,37 persen, ini karena karena peran petani,” ungkap Gubernur Khofifah.

Pihaknya berharap, pengurus HKTI Jawa Timur mampu tetap menjaga kekuatan petani. Soal pupuk yang selalu menjadi permasalahan saat musim tanam, perangkatnya juga akan segera melakukan pemetaan bersama.

“Nanti tolong di Rakerda, semua permasalahan petani yang ada bisa didetailkan,” pesan Khofifah.

Gubernur Jatim ini juga menyampaikan beberapa hal kepada Ketua Umum Jendral Purn TNI Moeldoko bahwa HKTI punya peran luar biasa, begitu juga kelompok tani sehingga Indonesia bisa swasembada beras saat pandemi.

“Sekali lagi, mohon kekuatan petani terus dijaga, selamat bekerja semuanya, jangan lupa bahagia,” harap ucap Khofifah.

Sementara itu, Moeldoko mengingatkan kepada semua pengurus HKTI Jawa Timur agar bisa terus bersinergi dengan semua pihak.

“HKTI harus menjadi partner strategik dengan pemerintah, HKTI harus bisa bekerja bersama-sama, semangat harus tetap ada, membangun kolaborasi dengan semua pihak untuk membawa kesejahteraan petani,” pesan Moeldoko.

Selain itu, HKTI juga harus mampu menjadi Bridging, jembatan dengan semua pihak agar tujuan organisasi dapat segera terwujud.

“HKTI harapan baru bagi para petani, jangan Not Action Talk Only,” pesan purnawirawan Jenderal TNI.

Pasca pelantikan, Gubernur Khofifah didampingi Moeldoko dan seluruh hadirin berkesempatan mengunjungi stand pameran produk pertanian masing-masing Kabupaten/Kota, sebelum melanjutkan Rakerda HKTI Jatim. (Lis/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.