Jimmi Junaedi Terpilih Jadi Ketua Periode 2021 – 2026 Dalam Muscab HKTI Bojonegoro

oleh -
oleh

Reporter: Ciprut Laila

SuaraBojonegoro.com – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) lX yang bertempat di The Eastern Lavande Hotel Bojonegoro, Jum’at (14/1/2022).

Nampak dari pantauan, Muscab dibuka Sekretaris DPD HKTI Jawa Timur, Warsito yang juga dihadiri pengurus DPP HKTI, DPD HKTI Jatim dan pengurus DPC HKTI Bojonegoro dan perwakilan pengurus HKTI tingkat kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.

Sebelum membuka Muscab, Warsito menyampaikan bahwa keberadaan HKTI harus mampu menjadi advokasi bagi masyarakat petani di Bojonegoro khususnya sebagai penyangga pangan Jawa Timur.

“Organisasi ini mampu mengadvokasi kepentingan petani, dengan adanya Migas di Bojonegoro yang menggerus pertanian misalnya, maka harus ada perlindungan pangan berkelanjutan,” harap Sekretaris HKTI Jawa Timur ini.

Menurutnya, dalam Muscab ini juga fokus dalam upaya penguatan dan penataan organisasi sehingga dalam perjalanannya kedepan memberikan manfaat besar bagi petani khususnya di Bojonegoro. Warsito juga berharap adaya sumber pembiayaan organisasi yang bisa diciptakan HKTI Bojonegoro agar terus bisa hidup dan mandiri, seperti halnya mendirikan koperasi.

Sementara itu, pasca Sidang Pleno pertama yang menentukan kepesertaan dan dilanjutkan dengan Pleno kedua, Muscab dinyatakan quorum dan menetapkan Jimmi Junaidi Terpilih sebagai Ketua HKTI DPC Bojonegoro (2021 – 2026) menggantikan Soehadi Moelyono sebagai Ketua periode sebelumnya sekaligus menjadi Ketua Formatur untuk segera menyusun kepengurusan.

Soehadi Moelyono, Ketua HKTI Bojonegoro sebelumnya menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua terpilih dan mendoakan agar jabatan yang diemban amanah.

“Serta diterima dengan penuh keikhlasan dan dapat bermanfaat bagi HKTI Bojonegoro,” ucapnya.

Adapun Ketua HKTI Bojonegoro terpilih, Jimmi Junaedi mengatakan bahwa Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi pertanian yang besar, karena merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Lanjut Jimmi, HKTI Bojonegoro sebagai organisasi sosial di bidang pertanian, mempunyai sejumlah visi dan misi. Diantaranya meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi pertanian.

Untuk mewujudkan visi HKTI, misi yang akan dilakukan diantaranya, melakukan pendampingan teknologi kepada kelompok tani dalam peningkatan produksi dan keuntungan usaha tani.

“Termasuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga dalam menjembatani kepentingan petani,” tambahnya.

Jimmi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus atas kepercayaan yang diamanatkan kepadanya untuk memimpin DPC HKTI Bojonegoro hingga 2026.

“Kami berharap dukungan semua pihak, sehingga kami mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini sebaik-baiknya,” harap Jimmi Junaedi. (Lis/Prut)

No More Posts Available.

No more pages to load.