Bantu Sejahterakan Petani Dengan Bibit Jagung Bhinika 1708 di Bojonegoro

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Untuk membantu mensejahterakan petani utamanya di kawasan hutan, PT Pandhega Nusa Bersaudara menggandeng para petani di Kabupaten Bojonegoro untuk kemitraan penanaman bibit jagung “Bhineka 1708″. Petani akan mendapatkan kemudahan pinjaman pada awal penanaman serta pembelian hasil panen oleh perusahaan.

Manajer program kemitraan PT Pandhega Nusa Bersaudara Amin Tohari menyampaikan, perusahaan ingin
melakukan pemberdayaan petani di kawasan hutan. Dengan cara memfasilitasi kemitraan, untuk pembiayaan, mulai dari pupuk, benih, obat dan pembelian hasil panen.

” Kita target 100 ribu hektare kemitraan di seluruh provinsi Jawa Timur, kalau di Bojonegoro sudah ada 2000 hektare,”Kata Amin Senin (31/01/2022).

Dalam upaya menyukseskan program ini, prusahaan juga merekrut 1 pendamping untuk per 50 hektare lahan mitra. Tujuanya untuk memberikan sosialisasi, pemahaman, laporan, dan penyelesaian setiap masalah yang dialami oleh petani.

Amin menambahkan, perusahaan miliknya ini sudah 4 tahun lebih bermitra dengan petani di seluruh indonesia. Di Bojonegoro dan Tuban sendiri sudah ada mitra yang akan segera panen di bulan Februari tahun 2022.

“Semangat kita ini agar petani sejahtera,
kita pinjami tidak mengenakan bunga, supaya petani berhasil dan mandiri.”jelasnya.

Direktur Pemasaran Abdul menambahkan, adapun jenis dan nilai pembiayaan yang diberikan perusahaan adalah berupa benih pupuk dan obat, senilai 6-9 juta. Biaya itu akan dipotong dari harga jual saat panen.

“Harga jual itu sebenarnya fluktuatif, misal kita ambil harga 2000 jadi petani akan dapat sekitar Rp. 36 juta. Jika dikurangi dengan pinjaman sampai dengan 9 juta. Maka petani masih akan mendapatkan banyak sekali keuntungan,” Terangnya.

Pihaknya menjamin bahwa harga benih dan pembelian hasil panen oleh perusahaan sangat bersaing dengan harga dipasaran.
Dengan contoh harga di pasaran jagung glondong 1400, maka pihak perusahaan akan membeli dengan harga 1500. Selisih 100 rupiah. “Karena rendemen kita sangat tinggi kita jamin petani pasti untung,” Imbuhnya.

Direktur PT Pandhega Nusa Bersaudara Ivan menyampaikan, benih yang akan didistribusikan oleh perusahaan memiliki produktifitas yang sangat tinggi. Dengan prediksi per hektare lahan bisa menghasilkan jagung glondong 18 ton atau kalau pipil kering mencapai 12,5 ton.

Selain itu bibit Bhineka 1708 ini juga sangat tahan terhadap penyakit. Meski sudah dipanen, daun masih berwarna hijau, ini juga bisa dijual sebagai pakan ternak.

“Benih kita ini bisa cepat panen diumur 90-100 hari jadi memiliki keuntungan waktu dibanding benih lain, ” Terangnya.

Dengan kemitraan ini harapanya dapat membantu petani, yang mengalami kesulitan permodalan, dan harga jual saat panen. Yang mana saat kerjasama dengan tengkulak harga saprodi biasanya dinaikan dengan signifikan.

“Semua kemitraan ini nantinya akan dituangkan pada MOU antara perusahaan dan petani. Dari mulai harga benih, pupuk, obat hingga harga pembelian yang menyesuaikan harga pasar.” Pungkasnya. (Lis/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.