Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Minta Para Pendekar Ikut Ciptakan Kondusifitas Jelang Lebaran

oleh -
oleh
Foto: Ketua BKP Wahyu Subakdiono Saat Berkoordinasi dengan Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Kerawanan Konflik sosial menjadi tanggung jawab masyarakat bersama, bukan hanya TNI dan Polri saja, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab para organisasi masyarakat perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro, karena tidak sedikit kerawanan konflik sosial terjadi dari para oknum oknum anggota Perguruan pencak silat sehingga berdampak pada gangguan Kamtibmas.

Ketua BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) Wahyu Subakdiono menyampaikan bahwa untuk menjaga kondusifitas agar masyarakat di Bojonegoro aman damai dan nyaman dalam menjelang Idul Fitri 2024 ini, pihaknya menghimbau agar para pendekar pencak silat di Bojonegoro punya rasa tanggung jawab keamanan dan kenyamanan di Masyarakat.

“Di Kabupaten Bojonegoro terdapat Puluhan Ribuan Pendekar Pencak Silat yang tergabung dalam berbagai perguruan, sehingga dengan adanya para pendekar ini mampu menciptakan kondusifitas dan keamanan di masyarakat dan lingkungan masing masing,” terang Wahyu Subakdiono.

Pria yang Juga Pimpinan Pencak Silat PSHT Pusat Madiun Cabang Bojonegoro ini juga meminta kepada pengurus BKP tingkat Kecamatan untuk melaksanakan kegiatan patroli bersama sama Polsek setempat guna melakukan pengawasan terhadap titik titik kerawanan dan juga memantau situasi kerawanan konflik sosial di masyarakat.

“Para ketua BKP ditingkat kecamatan harus sering melakukan komunikasi dengan berbagai ketua Perguruan di tingkat ranting untuk saling menghimbau para anggota perguruan masing masing guna meningkatkan hubungan sosial yang baik dan saling segera mengambil langkah aktif secara bersama sama jika terjadi sebuah kesalahpahaman ditingkat oknum anggota,” Papar Wahyu.

Selain itu juga mengingatkan kepada masing masing anggota Perguruan agar tidak berafiliasi dengan komunitas yang justru melakukan tindakan tindakan diluar jalur perguruan yang dampaknya akan menganggu stabilitas keamanan dan Kamtibmas.

“Para ketua Perguruan Silat di Bojonegoro, baik cabang maupun ranting hingga tingkat desa mari kita saling bergandengan tangan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang lebaran dan juga saat lebaran idul Fitri, agar Bojonegoro tetap Damai Bersaudara dan terjaga Kamtibmas dengan baik,” Lanjutnya.

Pria yang juga Budayawan ini juga menghimbau agar tidak ada konvoi atau takbir keliling dengan membawa nama perguruan pencak silat, serta tidak melakukan kegiatan yang mengatasnamakan komunitas apapun di Bojonegoro. (Rum/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.