Keluarga Korban Pengeroyokan Meninggal Apresiasi Kinerja Polres Bojonegoro, Keluarga Korban Juga Sampaikan Ini!
Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Satreskrim Polres Bojonegoro berhasil mengamankan sembilan tersangka kasus pengeroyokan dan pemganiayaan di wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro hingga mengakibatkan seorang pelajar SMA meninggal dunia.
Dari penangkapan tersangka tersebut, pihak keluarga korban memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian khususnya Polres Bojonegoro, Rabu (21/02/2024).
Namun pihak keluarga korban membantah dan menegaskan, jika korban tidak mengayunkan gear ketika peristiwa itu terjadi.
Catur Cahyu Agus (32), paman korban, memberikan penegasan jika korban tidak mengayunkan gear diatas kepala.
“Korban tidak mengayunkan gear diatas kepala, apalagi menantang, “tegas Keling sapaan akrab Catur Cahyo.
Hal itu setelah keluarga korban mendapatkan keterangan dari para saksi lain, yang tidak lain adalah teman korban pada saat peristiwa itu terjadi.
Lebih lanjut Keling mengungkapkan bahwa para saksi menyatakan jika korban G (almarhum) tidak ada mengayunkan terkessn menantang para gerombolan tersebut.
“Bahkan saat peristiwa terjadi, korban G bersama teman-temanya tidak membawa benda apapun yang bisa mencelakakan orang lain, “sambung Keling.
Dengan munculnya pemberitaan dari berbagai media pasca konferensi pers oleh Polres Bojonegoro tersebut, terkesan menyudutkan korban, seakan-akan korban G mengawali peristiwa tersebut terjadi.
Keluarga korban berharap agar pihak kepolisian mengungkap yang sebenarnya, dan para pelaku dihukum seadil-adilnya.
Keling juga mengharapkan agar sepanjang jalur jalan raya Desa Ngumpakdalem ke selatan hingga Desa Mojoranu untuk mendapatkan pengawasan ekstra dari aparat kepolisian.
“Di sepanjang jalur tersebut sangat rawan, dan kerap kali ada kejadian serupa, demi kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan di jam rawan, agar ada peningkatan patroll dari aparat kepolisian, ” pungkasnya. (Red/Lis)
