Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Turi – Kali Klampok disoal oleh warga setempat, sebab pekerjaan yang baru kelar sebulan lalu, ditemukan beberapa titik sudah pecah dan retak-retak, Jum’at (29/12/2023)
Seperti data yang diperoleh, Rekonstruksi Jalan Turi-Kali Klampok adalah proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang beralokasi dari APBD Tahun 2023 senilai Rp. 10.909.570.871,- dan pelaksananya adalah CV Marwah, beralamat di Pandean Selatan RT 01/06 Desa Pandean Kota Sumenep, Jawa Timur, dengan Nomor NPWP 71.997.374.5-608.000.
Tarmin (45) Warga Dusun Kejuron RT 14/05 Desa Bobol Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan, jika pekerjaan ini sebelumnya sudah saya duga tidak akan bertahan lama, lihat kualitasnya ini pasti akan cepat rusak, dan awal proses pengerjaannya banyak yang tidak sesuai dengan spesifikasi, dalamnya pondasi ada beberapa titik tidak dalam, beton dasarnya juga seadanya kalau mengerjakan, campuran semen nya sedikit, jadi warnanya agak putih.
“Besi pondasi nya itu panjangnya hanya 20-35 cm ke permukaan, terus kedalamnya berapa, ” tuturnya.
Tarmin juga membeberkan jika pekerjaan bisa di bilang aneh, ukuran besi untuk pondasi (strauss) banyak beberapa yang ukurannya kecil, hampir semua ukurannya tidak standart, besinya juga sudah tidak beraturan, mungkin sering di lalui kendaraan proyek ini waktu pengecoran.
“Ini baru sekitar sebulan yang lalu selesai, belum ada kendaraan yang lewat, sudah pada retak, ada 11 titik yang sudah retak, ” ucapnya.
Pria yang keseharian lewat jalan ini, juga menyayangkan proyek dengan nilai besar ini jika dikerjakan sembarangan dan asal asalan, minim pengawasan.
“Jalan ini membantu kami sebetulnya, jalan jadi bagus semua senang, karena kami sangat lama ingin jalan ini dibangun, tetapi kalau caranya begini ya cepat rusak dan siapa yang akan bertanggung jawab, ” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko ketika di konfirmasi hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan atau respon. (Put/Red)
