500 Massa dan Alat Berat Siap Aksi Bersih Eceng Gondok di Sungai Begawan Solo Bojonegoro

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Aksi bersama pengendalian eceng gondok kawasan perairan Bengawan Solo di Bojonegoro akan berlangsung pada Minggu (29/10/23). Titik lokasi pembersihan yang telah disepakati adalah di kawasan sekitar Jembatan Malo. Lebih dari 500 massa dari berbagai elemen masyarakat serta bantuan alat berat dari dinas terkait akan dikerahkan. Untuk membantu proses pembersihan tanaman yang membahayakan perairan itu.

Rizal Zubad F., perwakilan IDFos Indonesia, mengatakan, teknis pembersihan eceng gondok nanti akan dilakukan secara manual. Ada 15 personel yang turun ke sungai untuk menepikan eceng gondok. Kemudian akan dibantu menggunakan beberapa perahu dan ekskavator agar bisa mengangkat limbah eceng gondok dari permukaan air.

“Sebelum aksi dimulai, akan dilakukan safety briefing dari pihak BPBD Bojonegoro agar aksi bersih eceng gondok ini zero accident. Mengingat lokasinya di sungai, jadi sangat berisiko. Jadi kami di-backup oleh banyak petugas. Massa atau relawan lain akan berdiri di belakang petugas membantu mengangkut limbah eceng gondok yang akan dibuang ke tempat yang telah ditentukan,” terangnya kepada awak media, Sabtu (28/10/23).

Sejak gagasan aksi pengendalian eceng gondok digulirkan oleh Universitas Bojonegoro, IDFos Indonesia, GELAR, Ademos Indonesia, dan Forum Gandong Indonesia, banyak pihak yang tertarik ikut bergabung serta membantu. Mulai dari BPBD Bojonegoro, Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, BBWS, Jasa Tirta 1,bDinas PU dan SDA Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, PD Muhammadiyah Bojonegoro, PCNU Bojonegoro, PMI Bojonegoro, BMT NU, Pemdes Malo, MA Islamiyah Malo, dan masih banyak lagi. Masing-masing elemen juga berkontribusi memberikan berbagai bantuan.

“Kebutuhan alat dan kendaraan aksi sudah terpenuhi. Bahkan masyarakat di sekitar Desa Malo seperti pemerintah desanya, BUMDes, madrasah aliyah, Asper BKPH Malo dan warga setempat juga dengan senang hati akan membantu menyukseskan aksi bersih eceng gondok yang pertama kali di Bojonegoro,” ungkap Putut Prabowo, perwakilan Forum Gandong Indonesia.

Lantas akan dikemanakan limbah-limbah eceng gondok yang berhasil dibersihkan? Dosen Prodi Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro (Unigoro), Laily Agustina R., S.Si, M.Sc., mengatakan, limbah eceng gondok yang sudah diangkat akan diangkut ke lahan hutan BKPH Malo dan disemprot dengan larutan ecoenzyme untuk mempercepat proses pembusukan. Sehingga limbah eceng gondok dimanfaatkan sebagai kompos, agar pepohonan di sana tumbuh subur dan menjaga keseimbangan alam.

“Kami menyediakan ecoenzyme sebanyak lima liter dengan dosis 1ml untuk setiap liter air. Yang akan disemprotkan ke limbah-limbah eceng gondok menggunakan drone khusus karya dosen teknik industri Unigoro,” ucapnya.

Laily menambahkan, beberapa alasan mengapa eceng gondok perlu dikendalikan karena untuk menjaga ekosistem perairan. Selain itu, blooming eceng gondok bisa menyebabkan pendangkalan air sungai hingga menyumbat saluran air saat musim penghujan tiba. (din/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.