Cetak Sarjana Teknik dan Calon Insinyur Muda, 162 Mahasiswa Saintek Unigoro ikuti Yudisium!

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Wajah baru yang unik terlihat bagi para dosen Fakultas Saintek dan panitia penyelenggara yudisium kendati memakai pakaian seragam dengan dipadukan pakaian adat jawa jarik dan blangkon. Dalam acara tersebut, pembawa acara menggunakan 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Hal ini sebagai bentuk upaya melestarikan budaya jawa.

Acara yudisium juga menjadi ajang dalam menampilkan logo baru untuk masing-masing program studi teknik sipil, teknik industri, Ilmu Lingkungan dan Kimia yang memiliki makna yang terkandung. Logo tersebut menjadi ciri khas dan identitas dari program studi yang ada di Fakultas Saintek untuk digunakan dalam berbagai event. (29/8/2023)

Fakultas Sains dan Teknik sukses melaksanakan yudisium sebanyak 129 mahasiswa Teknik Sipil; 24 mahasiswa Teknik Industri; 6 Mahasiswa Ilmu Lingkungan; dan 3 Mahasiswa Kimia di Hall Suyitno Bojonegoro, dan mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana yang melekat dan menjadi alumni.

Perolehan IPK tertinggi dari masing-masing Program Studi, yaitu Teknik Sipil: Fajrina Nur fadhila IPK 3.66; Teknik Industri: Moch Ilham Alamsyah IPK 3.77; Ilmu Lingkungan: Salma Najwa IPK 3.75; dan Ilmu Kimia: Novia Fajarwari IPK 3.60.

Turut hadir Ketua Yayasan Suyitno Dr. Arief Januarso, Rektor Unigoro, Ketua Prodi, dosen dan para undangan. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Suyitno memberikan wejangan kepada para lulusan teknik agar memiliki rasa bangga terhadap apa yang telah diraih. Gelar yang luar biasa untuk orang tua ketika melihat anaknya menjadi insinyur.

“Harapannya setiap tahun ada produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, kita dorong para dosen untuk terus meciptakan inovasi dan berlomba-lomba membuat suatu produk. Cita-cita bikin drone yang berfungsi untuk menyirami padi dengan pupuk padat, bahkan mungkin sekali-kali bisa ciptakan mobil listrik”. Ujar Dr. Arief Januarso.

Selain itu, Ketua Yayasan Suyitno memberikan motivasi kepada para lulusan yang akan memasuki dunia kerja. Beliau menyampaikan agar mahasiswa tetap berada dalam keyakinan dikala hidup tanpa disadari atau tidak selalu berada dalam tekanan yang sulit.

“Analogi dalam hidup bisa direpresentasikan melalui 3 teori yang sering dipakai salah satunya semakin daya tekan kebawah semakin kuat maka lontaran semakin besar. Hidup akan selamat jika selalu berada dalam kuadran 1 dimana hubungan kita dengan pencipta dan sesama manusia akan menghasilkan hal yang positif. Hidup yang ideal adalah bekerja dan mengabdi kepada kedua orang tua,” Tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Bojonegoro Dr. Tri Astuti, S.H. M.M, M.Hum memberikan nasihat bagi para lulusan agar memiliki kepribadian yang baik, dan membawa kebaikan bagi orang lain, dan menekanak bahwa IPK tinggi bukan jaminan untuk menjadi orang sukses. Rektor menekanak bahwa pentingnya kualitas leadership, inovasi, gagasan, dan kreativitas sehingga tujuan dapat tercapai.

“Sudah bergelar sarjana insinyur-insinyur muda, sudah memasuki dunia masyarakat dan bekerja kami mendoakan karirnya meningkat, dibutuhkan skill yang bagus, kejujuran, dan mampu memecahkan masalah-masalah yg timbul. Saudara harus mempunyai sikap disiplin dan cinta akan pekerjaan yang digeluti dan jaga baik almamater tercinta”. Ucap Rektor saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Dekan Fakultas Sains dan Teknik Unigoro Ir. Zainuddin mengucapkan “Rasa syukur di saintek ini, teknik sipil sudah bisa lakukan kegiatan lomba tingkat SLTA ditutup dengan Seminar Nasional.

“Kita ingin mengembangkan sayap untuk berkolaborasi membuat kerjasama dengan banyak pihak termasuk perguruan tinggi UNNES, UPN Vetreran, dan yang paling penting memberikan support seperti banyak sponsorship yang mendanai kegiatan kita,” terangnya.

Sebagai lulusan yang menjadi sarjana teknik muda perlu memberikan kepercayaan baik kepada masyarakat agar bangga Unigoro dapat semakin dikenal oleh masyarakat dan dimanapun alumni berada agar persatuan tetap terjalin. Kesan pesan telah disampaikan oleh dosen yang purna tugas yang menekankan pada pentingnya kedisiplinan dalam hidup dan memaknai perubahan bukan sebagai ambisi semata dan membawa unigoro semakin profesional. Kesan pesan juga telah diungkapkan oleh salah satu mahasiswa yang menceritakan suka duka dalam menjalani tugas akhir yang pada akhirnya bisa terlewati.

Banyak hal yang diperoleh selama kuliah bukan hanya tentang belajar, diskusi dan nilai tetapi pengalaman, jaringan, skill yg didapat, dan setelah ini akan sesuatu lebih besar untuk mencapai tujuan.

“Terimakasih dengan setulus tulusnya kepada dosen membimbing menjadi orang tua kami disini, terimakasih ilmu pengetahun dan bimbingan dengan tulus. Semoga terhitung sebagai amal jariah dan membawa kebaikan kami kedepannya serta bermanfaat bagi negara dan bangsa,” Tambah Firda Ayu Kusuma. (Red/Ugr)

No More Posts Available.

No more pages to load.