Moeldoko : Festival Al Banjari Mampu Memunculkan Sikap Kompetitif Untuk Menghadapi Fenomena Global

oleh -
oleh

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Ribuan santri dan wali santri tadi malam memadati lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Fatimah. Mereka datang untuk menyaksikan Festival Al Banjari Piala Masjid Moeldoko. Selain untuk menyaksikan Festival, mereka juga mendengarkan Pengajian Akbar, Jumat (04/08/2023).

Acara yang dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Najib Muhammad Al Imam, Pengasuh Ponpes Modern Al Fatimah, Forkopimda Bojonegoro, Polres Bojonegoro, dan Kodim 0813 Bojonegoro ini tampak meriah.

Pengasuh Ponpes Modern Al Fatimah, Tamam Syaifuddin mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko beserta staf karena telah hadir dalam acara Festival Al Banjari dan Pengajian Akbar.

“Ponpes Modern Al Fatimah ini sudah berdiri 16 tahun. Dalam perjalanan selama ini, kami memiliki Lembaga Pendidikan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA”, tutur Tamam Syaifuddin.

Menurutnya, Alhamdulillah tahun ini kami buka Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Al Fatimah.

Ditempat yang sama, KSP Moeldoko menjelaskan bahwa tujuan Festival Al Banjari ini untuk memperkenalkan Masjid Moeldoko yang berada di Jombang, Provinsi Jawa Timur. Masjid tersebut merupakan wujud sisi Religius Sang Mantan Panglima TNI.

“Festival Al Banjari merupakan bagian untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berdaya saing melalui budaya untuk generasi muda”, jelas Moeldoko.

Lebih lanjut dikatakan oleh Moeldoko bahwa dengan Festival Al Banjari ini mampu memunculkan sikap kompetitif guna menghadapi fenomena global.

“Sekarang ini kita hidup di lingkungan global yang kompetitif, maka dengan festival Al Banjari ini mampu melatih sikap kompetitif para generasi muda”, katanya.

Moeldoko mengungkapkan bahwa Pesantren dan tempat pendidikan yang lain adalah tempat membentuk karakter. Untuk itu saya berharap agar menyekolahkan anak di Ponpes Modern Al Fatimah.

“Pembangunan Indonesia tidak cukup dengan pembangunan fisik semata. Karena itu Bapak Jokowi menanamkan pembangunan manusia ditaruh paling utama,” pungkas Moeldoko. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.