Politisi Muda Partai Nasdem Bojonegoro Tebar Kebaikan Ramadhan Dengan Berbagai Kasih Pada ODGJ

oleh -
oleh

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Wahyu Setiawan, Politisi Muda Partai Nasdem DPD Kabupaten Bojonegoro dalam bulan puasa Ramadhan ini mengambil langkah untuk bisa membantu meringankan beban masyarakat yang kekurangan, seperti yang dilakukan terhadap warga yang mengalami ODGJ.

Wahyu Setiawan mendatangi Seorang ODGJ yang tinggal di Kecamatan Kapas, dan hanya hidup bersama sang Ibu yang kondisinya mengalami kebutaan pada kedua matanya. Sehingga pihak keluarga penderita ODGJ lebih memilih memasang rantai pada anggota tubuh AS.

Pria yang juga Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari partai NasDem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merasa prihatin karena kondisi AS dirantai, hal ini dilakukan keluarga Guna mengantisipasi agar tidak melarikan diri atau mengganggu orang disekitarnya.

“Sebelum Puasa kami rutin mencari ODGJ untuk berbagi Kasih, dan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kami kembali mengunjungi para ODGJ untuk bisa saling merasakan apa yang menjadi keluhan keluarga ODGJ,” Tuturnya, pada SuaraBojonegoro.com, Minggu (26/3/2023).

Wahyu Setiawan melakukan langkah langkah komunikasi dengan ODGJ untuk bisa membuat para ODGJ menjadi terbiasa berkomunikasi, dan juga menyampaikan pesan kepad akeluatga agar kesehatan serta kebersihan ODGJ ini bisa terjaga dengan baik.

Di Alam kesempatan kunjungannya, Wahyu Setiawan juga memberikan bantuan kebutuhan Sembako dan lainnya guna meringankan keluarga pasien ODGJ ini. Selain itu, dengan sabar dan ikhlas, ia juga mengajak serta melatih berkomunikasi secara baik setiap ODGJ yang dikunjungi bak manusia normal dam biasa seolah tidak memiliki kekurangan.

“Saya sangat akrab, bahkan mereka-mereka ini bisa menerima saya dengan baik. Buktinya saya ajak ngobrol dan bercerita juga mudah,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ODGJ atas nama AS ini merupakan warga RT 01 RW 01 Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. “Dia sudah puluhan tahun menderita atau menjadi ODGJ, setelah kepalanya tertimpa genteng. Adi Susilo hidup di rumah bersama sang ibu yang kondisi matanya buta. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.