Proses Pembangunan Jalan Rigid Beton Desa Mori Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

oleh -
oleh

Reporter: Putut Sugiharto

SuaraBojonegoro.com – Proyek BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) P APBD Tahun 2021 Di Kabupaten Bojonegoro untuk Tahap 2 atau yang 50% sisanya sudah mulai banyak yang berjalan. Begitu juga di Desa Mori Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Proyek tersebut banyak mendapatkan keluhan warga setempat.

Sun (42) Warga RT 03/01 Desa Mori ketika di wawancara awak media Juma’t 19/08/2022 menyampaikan bahwa pembangunan jalan rigid beton prosesnya sedang berjalan dan dianggap terlalu tipis dan terkesan kurang kuat. “Itu pemasangan pasir batunyanya kok tipis sekali ya, hanya di pyar pyur dan terkesan tidak merata, dulu saya pernah lihat di desa lain kok tebal sekali sirtunya, dan pakai pemadatan, itu kuat apa tidak nanti?, tuturnya sembari bertanya, Kamis (18/8/2022).

“Saya ya hanya melihat saja pak, gak berani komentar, apa memang begitu standart nya, saya juga tidak tahu,”, kata sun menambah kan.

Sesuai pengamatan awak media di lokasi, memang pasir dan batu atau basecourse nya diduga minim, padahal secara juknis, ketebalan basecourse harusnya 15 centimeter.

Sementara Kades Mori Kecamatan Trucuk Wahyudi ketika di konfirmasi untuk mendapatkan informasi soal pembangunan jalan rigid beton di Desanya, awak media melalui sambungan WhatsApp tidak respon, hanya di baca saja tidak di balas. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.