Reporter : Putut Sugiharto
SuaraBojonegoro.com – Akibat mengalami luka yang cukup parah akibat upaya bunuh diri oleh pelaku Penusukan bernama Prima Ariatoni (38), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, setelah menusuk mantan istrinya bernama
Shofia Heni Aprilliana (37), warga Desa Sedahkidul, Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro, akhirnya meninggal Dunia setelah mengalami perawatan di Rumah sakit sejak Selasa, (12/4/2022) lali karena luka yang cukup parah.
Kabar meninggalnya pelaku Penusukan ini pada 28 April 2022 oleh tetangga pelaku, bahwa pelaku Penusukan sudah meninggal dan sudah dimakamkan, “yang menusuk mantan istrinya sudah meninggal mas,” Ujar Marianto warga Trucuk.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Gayam AKP Bambang Trenggani, bahwa pelaku Penusukan Mantan istrinya meninggal setelah menjalani perawatan selama 16 hari.
BERITA SEBELUMNYA: Pelaku Penusukan Mantan Istri Alami Luka Karena Coba Bunuh Diri, Polisi Lakukan Pengamanan
“Iya mas, meninggal kemarin dalam perawatan 16 hari di RS Bhayangkara Wahyu Tutuko,” jelas Kapolsek Gayam, Sabtu (30/4/2022).
Korban meninggal karena luka yang cukup parah setelah dirinya menusukkan pisau ke dadanya sendiri pasca menusuk mantan istrinya.
Pelaku Penusukan Mantan istrinya ini sempat mengalami bersimbah darah sebelum dibawa ke rumah sakit, dan kini tergeletak lemas tak berdaya akibat ulahnya yang telah menusukkan pisau didadanya sendiri setelah menusuk korban dengan pisau dapur.
Sebelumnya diberitakan bahwa Setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah, akibat luka yang cukup parah karena ditusuk oleh Mantan Suaminya, Seorang perempuan bernama Shofia Heni Aprilliana (37), warga Desa Sedahkidul, Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan, Selasa (12/04/2022) karena juga mengeluarkan banyak darah.
Penusukan yang dilakukan oleh mantan suami korban bernama Prima Ariatoni (38), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk yang diduga akibat cemburu setelah korban diketahui oleh pelaku akan menikah lagi ini terjadi di Dusun Bulu, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. (Put/SAS)
