163 Korban Dugaan Investasi Dan Arisan di Bojonegoro Kerugiannya Bervariasi, Hingga Ada Yang Rp200 juta lebih

oleh -
oleh

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Hingga sampai saat ini jumlah korban dugaan arisan dan investasi yang dijalankan oleh seorang Gadis Remaja berinisial EANA, Warga Di Kecamatan Parengan Tuban yang juga berdomisili di Rumahnya di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur mencapai sebanyak 163 Korban.

Data korban ini setelah dilakukan pencatatan oleh para member arisan dan juga investasi dengan pelaku gadis remaja yang mendadak kaya dengan memamerkan hasil kekayaannya seperti mobil Brio warna pink, sepeda motor type terbaru dengan harga tinggi serta memamerkan sejumlah uang di akun Instagramnya, korban mencapai 163 dan beberapa member memperkirakan masih ada korban lagi.

Adapun dari hasil keterangan salah satu Member yang tinggal di Luar Jawa, menyebutkan bahwa dirinya menginvestasikan uangnya sejumlah modal senilai Rp40 juta kemudian dari jumlah tersebut setiap per sepuluh hari mendapatkan pembayaran atau transfer sebanyak 10 persen dari modal, dan kemudian modal diinvestasikan kembali dan begitu seterusnya.

BACA BERITA TERKAITDi Bojonegoro, Ratusan Korban Tertipu Arisan dan Investasi Buru Gadis Remaja Yang Diduga Sebagai Pelaku

“Ada member lain dengan jumlah yang lebih besar, dan ada juga yang menambah modalnya karena mendapatkan keuntungan lebih besar,” Tambahnya.

Member lainnya, seorang Ibu Muda asal Bojonegoro juga mengatakan hal yang sama bahkan dirinya sudah menginvestasikan uangnya sebesar Rp95 juta dan ada juga yang Rp200 juta dengan arisannya.

“Awalnya semua lancar nun pada bulan Maret ini mulai mengalami keterlambatan pembayaran hingga jatuh tempo pembayaran dari pihak EANA tidak melakukan transfer hingga akhir bulan ini, sehingga banyak member mulai curiga,” Ujar Ibu Muda yang beranak satu ini tanpa mau disebutkan namanya karena tidak ingin keluarganya tahu dirinya menjadi korban arisan dan investasi yang dilakukan oleh EANA.

“Ada juga yang yang seharusnya cair namun belum juga cair hingga telat waktunya dan lama ditunggu juga tidak ada penjelasan, bahkan semua kontak handphone mati, dan kerugian para member ini adalah nilai modal belum nilai keuntungannya yang belum dibayarkan,” Terang Perempuan asal Bojonegoro ini.

Korban Lain bernama Udin, warga Bojonegoro mengatakan bahwa karena banyaknya korban dan jumlahnya bervariasi, serta tidak ada niat baik, rencananya pada hari ini, Selasa (29/3/2022) para korban yang merasa tertipu dan merasa kehilangan jejak pelaku dugaan arisan dan Investasi akan melapor ke Polisi.

“Hingga pagi ini tidak ada tanda tanda niat baik dari EANA, sehingga kami hari ini bersepakat untuk membawa keranah hukum,” Tambahnya.

Tidak sedikit para member yang kebingungan soal uang modal mereka yang sudah dibawa EANA dan juga mereka juga tidak tahu bagaimana uang mereka kembali. (SAS/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.