Jelang Akhir Tahun 2021 Ada RTLH Program Aladin Mangkrak Belum Terselesaikan

oleh -
oleh

Reporter: Ciprut Laila

SuaraBojonegoro.com – Wakil Bupati (Wabub) Budi Irwanto turut menyoroti persoalan mangkraknya sejumlah proyek RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) melalui program Aladin (Atap Lantai dan Dinding) di Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, persoalan itu tak lepas dari buruknya pihak CV yang mengerjakan.

Arif Wahyudin selaku Kepala Desa setempat menjelaskan, untuk di Desa Sembung ini ada 10 rumah yang mendapatkan program RTLH Aladin ini, dan yang sudah jadi hanya 2 rumah saja itu pun yang satu di betulkan/bangun sendiri oleh pemilik rumah, karena alasan waktunya terlalu lama tidak kunjung selesai.

“Dan yang belum jadi ada 8 rumah mbak, dan untuk pemilik rumah semua pada mengungsi di tetangga, ada yang di saudaranya, ada juga yang tidur di rosokan. Harapan saya semoga cepat terselesaikan, karna kasihan yang punya rumah, kehujanan dan kalau hujan juga banjir karna belum ada atap-nya,” Ungkapnya.

Di sisi lain Arni Suprihatin salah satu pemili rumah yang mendapatkan program Aladin ini menuturkan,
Selama rumah dibongkar hingga bulan Nopember dirinya tinggal bersama keluarga di rumah kerabat saya, Rumahpun belum selesai pengerjaannya dari program bedah rumah, dikerjakan selama dua Minggu menurut Arni kemudian oleh yang mengerjakan ditinggal lagi dan dibiarkan dalam keadaan mangkrak dan belum selesai pengerjaanya.

“Ada bahan material yang belum dibetulkan, hingga kamarnya juga belum jadi, sehingga jika hujan air masuk kerumah, seperti tadi malam juga banjir, dan harus mengungsi lagi bersama anak saya, dan mengangkat barang,” Tambahnya.

Menurut Arni rumahnya yang mendapatkan program Bedah Rumah ini mendapatkan satu kamar dan tidak ada dapur, hal itu menurut Arni seperti yang disampaikan oleh CV yang mengerjakan rumahnya kepada dirinya.

Pemilik rumah berharap agar ada penyelesaian pengerjaan rumahnya yang diperbaiki melalui program bedah rumah dari pelaksana program bedah rumah miliknya agar segera bisa ditempati dan tidak was was atau khawatir saat musim hujan.

Di lokasi yang sama Wabub wakil Bupati Bojonegoro Budi Irwanto menjelaskan, saya berharap semoga pihak PU Cipta karya segera menindak lanjuti hal ini, agar para pemilik rumah bisa secepatnya menempati rumahnya kembali. Karna kasian juga kalau orang-orang ini tidur di tetangganya apalagi saat hujan tiba.

Dari pantauan media siber SuaraBojonegoro.com di lokasi, program RTLH atau Aladin ini bersumber dana dari APBD, untuk 1 Desa mendapatkan 10 rumah, dan 1 rumah berdana 20 juta rupiah. (Prut/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.