Mudiani : Peringatan Isra’ Mi’raj Refrensi Pemimpin Bangsa

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, tidak lepas dari kesuksesan Rasulullah dalam membimbing umat manusia. Sosok suri toladan yang harus menjadi refleksi Bangsa Indonesia dalam menegaskan etos kepemimpinan bangsa. Rabu (03/04/19).

Mudiani, Caleg DPR RI, dapil IX, Bojonegoro-Tuban menuturkan bahwa kepemimpinan bukan sekedar atribut dan pangkat dalam birokrasi atau partai politik. Akan tetapi kepemimpinan merupakan gerak hidup manusia untuk selalu berdiri tegak membangun diri sendiri dan bangsa.

“Dalam kepemimpinan, tak ada kepentingan sesaat, karena kepentingan jangka panjang dan kepentingan bangsa harus selalu di depan,” katanya.

Dalam hal ini Mudiani, menilai jika bangsa Indonesia membutuhkan refrensi etos dalam kepemimpinan. Selain itu wanita aktif sebagai Ketua DPP Banteng Muda Indonesia bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak ini menilai jika semangat kerja yang ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo, adalah kepemimpinan yang berkarakter dengan visi masa depan.

“Etos kepemimpinan Nabi Muhammad bisa menjadi oase yang sangat tepat untuk memecahkan kebuntuhan dan kemacetan yang menghadang,” ujar Ibu dua anak ini.

Staf Wakil Direktur Bidang Organ dan Wilayah, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga faktor penting mengapa umat saat ini tidak dapat menagkap suri tauladan Nabi Muhammad SAW secara holistik dan komprehensif.

“Pertama, adanya distorsi citra yang secara subjektif sengaja dimunculkan oleh para orientalis,” jelasnya.

Yang kedua, adalah munculnya prasangka buruk yang berlebih dari beberapa kalangan ketika nilai-nilai positif Rasulallah SAW akan dikaji dan dipraktekan di lapangan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dan yang ketiga adalah tradisi atau kebiasaan kebanyakan orang yang menilai Nabi Muhammad hanya dari satu sisi,” ungkapnya.

Peringatan Isra Mi’raj harus menjadi starting poin untuk bangsa dan negara ini. Yakni dengan terus menggali keteladanan Nabi akhir zaman yang telah sukses dalam memimpin rakyat. Putri pasangan Suprapto dan Sih Handayani ini menilai jika Nabi Muhammad tidak hanya sukses dalam memimpin umatnya. Akan tetapi sosok Nabi Muhammad dimatanya sukses dalam segala bidang.

“Pemimpin yang mampu menjadi pemimpin rumah tangga yang baik, pelindung bagi keluarga baik dinia maupun akhirat. Dan kita butuh pemimpin yang seperti beliau,” tambahnya.

Baginya jabatan pemimpin adalah amanah yang akan diminta pertanggungjawaban. Jika seorang pemimpin selalu menjalankan amanah dengan baik dan benar ia akan di cintai oleh rakyatnya, segala kebijakannya akan didengar dan dijalankan dengan baik oleh rakyatnya.

“Dimulai dari memimpin diri sendiri, memimpin keluarga, orang disekitar dan seterusnya,” katanya.

Dalam kepemimpinan Nabi Muhammad dalam berumah tangga Nabi Muhammad dapat bersifat adil selain itu dalam kehidupan yang lebib hiterogen yakni dalam tatanan kehidupan bermasyarakat Nabi Muhammad mampu melahirkan era baru yakni era yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Mudiani, juga menilai dalam perpolitikan yang Nabi Muhammad terapkan saat itu mampu merubah peradapan jahiliyah menjadi peradaban yang bermartabat dan disegani hingga saat ini. Selain itu, sistem pendidikan yang Nabi terapkan mampu merubah moral masyarakatnya.

“Bahkan, kepemimpinan beliau masih diterima sampai saat ini. Jika terhitung sudah berapa miliar orang yang mengakui kepemimpinannya,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.