Dosen Unigoro Lolos Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat BIMA Kemendikbudristek 2024

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Sembilan dosen Universitas Bojonegoro (Unigoro) berhasil lolos mendapatkan pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat BIMA Kemendikbudristek 2024.

Rinciannya satu proposal skema penelitian fundamental regular (PFR), lima proposal skema penelitian dosen pemula (PDP), satu proposal skema pemberdayaan kemitraan Masyarakat (PKM), serta skema pemberdayaan masyarakat pemula (PMP). Unigoro selalu mendorong para akademisi berkomitmen berkontribusi untuk daerah melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., mencatat ada 42 dosen yang mengajukan hibah penelitian dan empat dosen mengajukan pengabdian masyarakat. Hasilnya, enam dosen lolos mendapatkan pendanaan penelitian serta tiga dosen lolos mendapatkan pendanaan pengabdian masyarakat. “Secara umum ada peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya tiga proposal penelitian dan satu proposal pengabdian masyarakat,” ucapnya pada Selasa (4/6/24).

Laily melanjutkan, setiap dosen mendapatkan pendanaan dengan platform anggaran yang beragam. Untuk skema PFR sebesar Rp 150 Juta, skema PDP dan PKM Rp 50 Juta, dan skema PMP Rp 25 Juta. Dalam waktu dekat ini, LLDIKTI Wilayah VII selaku perwakilan perguruan tinggi swasta (PTS) akan menandatangani kontrak hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Kemendikbudristek.

Sementara periode kontrak akan berlangsung mulai Mei sampai November. “Untuk laporan akhir skema PDP harus publikasi artikel di jurnal SINTA, sedangkan skema PFR di jurnal Scopus. Sementara skema PKM dan PMP output-nya berupa produk yang bisa digunakan masyarakat,” tuturnya.

Dosen prodi ilmu lingkungan ini berharap, dosen-dosen yang belum lolos pendanaan agar tidak patah semangat dan bisa mendapatkan hibah dari internal perguruan tinggi, lembaga pemerintah, maupun perusahaan. “Unigoro pernah bekerja sama di bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat dengan EMCL (Exxon Mobil Cepu Limited) dan Jasa Tirta. Bapak dan ibu dosen bisa coba di sektor itu,” pungkas Laily. (din/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.