SuaraBojonegoro.com – Adanya pembukaan pintu air bendungan yang ada di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro oleh petugas yang ada dibendungan pada tanggal 30 Mei 2024 sekitar jam 24.00 wib untuk disalurkan ke Desa Kenep Kecamatan Balen atas permintaan dari Gabungan HippA (Himpunan Petani Pemakai Air) pertanian wilayah tersebut.
Hal itu oleh sebagian GHIPPA dianggap melanggar berita acara yang sudah disepakati dan ditanda tangani oleh para GHIPPA bahwa tidak ada pembukaan pintu air bendungan untuk pelayanan air, seperti yang disampaikan oleh Wito salah Satu GHIPPA.
“Harusnya bergilir alasan waduk pacal dan Gongseng belum bisa dioperasikan, akan tetapi harus ada jalan keluar, dan harusnya menunggu rapat dari Solo,” Katanya. Selasa (4/6/2024).
Dan dikatakan juga bahwa membuka pintu air tersebut sudah pelanggaran dan juga menyalahi kesepakatan dari berita acara, dan tersebut dan hal itu dianggap sangat merugikan petani yang lain, karena kondisi air yang dikurangi akan menghambat kondisi aliran air ke wilayah barat.
“Kami dan GHIPPA mendukung untuk di tutup, dan Jika memang ada perintah dari Pengamat PU SDA Bojonegoro berarti dia juga melanggar Kesepakatan dalam berita acara,” Lanjutnya.
Pembukaan pintu air tersebut dianggap oleh GHIPPA yang lain melanggar berita acara yang telah disepakati dan ditanda tangani. Dan juga terdapat informasi bahwa diduga pembukaan pintu air tersebut mendapatkan persetujuan dari pihak Pengamat Dinas PU SDA Sutrisno tanpa adanya surat kesepakatan atau berita acara untuk membuka pintu air tersebut, hal itu sesuai dengan rekaman telepon antara Pihak GHIPPA dengan pihak Salah satu Mantri Wilayah Bendungan Klepek.
Dikonfirmasi atas adanya pembukaan Pintu air bendungan Klepek tersebut yang menjadikan persoalan di lingkungan GHIPPA, Sutrisno selaku Pengamat di Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi mengatakan melalui akun Wathsappnya bahwa dirinya masih rapat dengan BBWS.
“Nanti Kita sampaikan Ke G Pada saat Gongseng di buka,” Jawabnya singkat. (Sas/Red)
