Ini Kata PLt SMPN 2 Bojonegoro, Terkait Adanya Dugaan Tarikan Sumbangan

oleh -
oleh

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Pasca adanya polemik dugaan pungutan yang berbentuk sumbangan insidentil yang diduga dilakukan oleh Komite di SMP Negeri 2 Bojonegoro hingga viral dan membuat para wali murid protes, PLT Kepala Sekolah SMP N 2 Bojonegoro angkat bicara. Selasa (11/06/24)

A.H. Moestofa, M.PD selaku PLT Kepala SMP Negeri 2 Bojonegoro mengungkapkan bahwa pasca adanya hal ini, Moestofa yang baru sehari bertugas menjadi PLT di sekolah tersebut telah mengumpulkan para guru serta komite. Dalam hal ini Moestofa menyampaikan perihal sumbangan yang dilakukan oleh komite kepada wali murid untuk tidak dilanjutkan kembali.

“Untuk pihak komite sekolah SMP Negeri 2 Bojonegoro sudah dipanggil dan semua guru-guru juga sudah saya panggil. Dirapatkan dan saya memberikan instruksi agar semua penarikan/sumbangan dalam bentuk apapun dihentikan, tidak boleh lagi ada pungutan apapun sepeserpun,” ungkap moestofa.

Hal ini merupakan kebijakan yang diberikan selaku PLT Kepala Sekolah serta mandat yang diberikan dari Dinas Pendidikam dan juga PJ Bupati Bojonegoro. Moestofa menegaskan dan melarang adanya pungutan dalam bentuk apapun, apabila terjadi lagi adanya hal tersebut silahkan untuk melapor kepada kepala sekolah.

“Tadi juga ada wali murid bertanya terkait ini dan saya juga sudah jelaskan tidak ada lagi penarikan uang apapun, misal masih ada yang disuruh membayar tanpa sepengetahuan saya tolong langsung beritahu saya,” tegasnya.

Perlu diketahui penarikan uang pada satuan pendidikan telah diatur pada Perda Kabupaten Bojonegoro No 08 Tahun 2020 Bab 14 Pasal 38 ayat 3 berbunyi ” Sumbangan biaya pendidikan yang bersifat insidentil pada satuan pendidikan harus mendapatkan izin dari Bupati”. Dan juga Permendikbud No 75 Tahun 2016 Pasal 10 ayat 2 berbunyi ” Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan / sumbangan bukan pungutan”. (Yat/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.