Gerakan Pasar Murah Diserbu Warga Hingga Berjubal

oleh -
oleh

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Melonjaknya harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang bulan suci Ramadhan membuat masyarakat mengeluh mahalnya Sembako, mengetahui hal tersebut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dihalaman Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur. Senin (26/02/24)

Pihak yang akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah Bulog, KDS, Bravo, Superindo, Wings, 44S, UMKM, Dalam kegiatan tersebut dijual beras SPHP dengan harga Rp. 10.200,- per kg dengan beras kemasan 5 Kg seharga Rp. 51.000,

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat akan tetapi, masyarakat merasa kecewa dengan antrian yang tidak ditata dengan baik, membuat pembeli berjubel saat cuaca panas hingga antrian hampir mengakibatkan rusuh.

Mila (41) warga ledok kulon mengatakan petugas sepertinya tidak siap dengan jumlah pembeli yang membludak dan tidak membuat garis antrian hingga para pembeli berdesak-desakan tanpa aturan, antrianpun tidak dapat terkondisikan membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpoll pp) diterjunkan kelokasi.

“Semisal petugas memberikan 2 garis pembatas untuk keluar dan masuk, atau nomor antrian mungkin tidak akan sampai seperti itu, yang muda-muda bisa antri bolak balik ya dapat banyak, buat kita yang lanjut usia banyak yang tidak dapat dan pulang dengan tangan hampa,” ungkap Mila.

Kepala DKPP Bojonegoro, Helmy Elisabeth mengatakan, GPM merupakan program DKPP yang digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Program ini diadakan biasanya dalam momen khusus atau tertentu.

“Seperti sekarang mendekati bulan puasa dan juga nanti mendekati lebaran Idul Fitri kami ada jadwal melaksanakan GPM lagi, total ada lima belas kali anggaran kami untuk GPM,” ungkapnya dalam wawancara pada awak media di halaman Bakorwil Bojonegoro. (Yat/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.