Mahasiswa PKM Unigoro 2023 Ciptakan Plester untuk Penderita Diabetes

oleh -
oleh

 

SuaraBojonegoro.com Empat mahasiswa prodi kimia Universitas Bojonegoro (Unigoro) menciptakan plester berbahan eco enzyme untuk mempercepat penyembuhan luka bagi penderita diabetes. Plester hidrogel eco enzyme tersebut merupakan hasil dari Program Keativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diinisiasi oleh kelompok Pedrozyme. Diah Ayu Setiyaningrum selaku ketua, Elvi Diah Nutfindiani, Aan Maruf Ainurrokhim Wijaya, dan Zahra Margaretha.

Elvi, anggota kelompok Pedrozyne menuturkan, melihat banyaknya limbah sayur dan buah di sekitar Pasar Banjarejo mereka tergerak untuk membuat larutan eco enzyme. Limbah tersebut difermentasi dengan gula merah, molase, dan air selama tiga bulan. Selama ini, larutan eco enzyme hanya dimanfaatkan sebagai campuran pupuk, pestisida, antiseptik, dan pengurai limbah. Mereka ingin eco enzyme juga bermanfaat di bidang kesehatan.

 

“Kami ingin menciptakan plester berbahan eco enzyme untuk mempercepat penyembuhan luka bagi penderita diabetes melitus. Karena sejauh ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan lukanya. Selain itu bahan untuk membuat eco enzyme sangat melimpah di Bojonegoro,” tuturnya pada Selasa (24/10/23).

Kelompok Pedrozyme membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk menyusun proposal dan proses riset. Plester hidrogel eco enzyme yang dihasilkan diujicobakan pada hewan mencit. Elvi mengungkapkan, ada lima plester yang diuji dengan konsentrasi eco enzyme berbeda-beda. Yakni tanpa eco enzyme, 15 persen, 25 persen, 35 persen, dan 45 persen. Proses observasi berlangsung selama dua minggu.

 

“Hasilnya plester dengan konsentrasi eco enzym 35 persen dan 45 persen, luka sayat di tubuh mencit tertutup dalam waktu tujuh hari,” ungkapnya.
Mahasiswi semester lima prodi kimia ini melanjutkan, meskipun plester tersebut berhasil menyembuhkan luka di tubuh mencit, kelompoknya ingin menyempurnakan hasil penelitiannya. Sekaligus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk izin riset dan pengawasan uji coba terhadap mahluk hidup. Agar plester hidrogel eco enzyme bisa diaplikasikan ke penderita diabetes melitus untuk mempercepat proses penyembuhan lukanya. “Pengawetnya juga perlu disempurnakan lagi. Karena plester hidrogel eco enzyme hanya bertahan dua minggu,” imbuh Elvi.

Pada Kamis (26/10/23), kelompok Pedrozyme akan menjalani Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) yang berlangsung via daring. Ketua Prodi Kimia Unigoro, M. Bakhru Thohir, S.Si., M.Sc., berharap mahasiswanya dapat memresentasikan hasil penelitiannya dengan baik. Serta dinyatakan lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2023. (din/Lis/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.