Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Kedatangan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Bojonegoro menuai sorotan. Kedatangan Anna Muawanah tersebut dianggap tidak etis dan tidak dalam kapasitasnya. Rabu (06/09/23).
Hal ini disampaikan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro 1999-2004, Anwar Soleh. Dengan tegas Anwar Soleh, menuturkan jika bupati lupa bahwa fungsi DPR adalah sebagai penganggaran, badge ting legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Itu hak DPR untuk menanyakan bagaimana asal usul (anggaran.red) yang diusulkan. Itu sudah benar,” katanya.
Kedatangan Bupati menurut Anwar Soleh tanpa undangan tersebut tidak beretika, dia juga menjelaskan bahwa tidak ada kapasitas bupati untuk ikut campur dalam proses penganggaran budgeting.
“Eksekutif mengajukan kalau ditanya peruntukannya maka haknya DPR untuk mengepres anggaran,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa kedatangan dirinya selaku Bupati dalam acara rapat badan anggaran tersebut bahwa dirinya selaku Kepala daerah, dan sebagai mandatori untuk datang secara lgsg atau bisa di wakilkan, “Sehingga semalam saya datang langsung karena saya sebagai kepala Daerah bisa datang dalam acara tersebut,” Jelas Anna Muawanah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, malam hari ini datangi rapat Bandan Anggaran (Banggar) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro. Saking alotnya rapat banggar tersebut sehingga terjadi perdebatan antara Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dengan anggota Banggar Ali Huda. (Bim/red).
