Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Sukur Priyanto, selaku Wakil Ketua Banggar, mengaku geram kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak hadir dalam rapat Banggar. Dalam rapat Banggar tersebut Sukur Priyanto, menjelaskan bahwa di tahun 2024 ini Kabupaten Bojonegoro memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar. Sehingga banyak yang harus dipertanggungjawabkan. Selasa (05/09/23).
“Baik secara administrasi maupun politis secara kelembagaan DPRD,” katanya.
Kalaupun hari ini dituntaskan atau besok di Paripurnakan, lanjutnya, Sukur Priyanto, meminta komitmen dari seluruh SKPD. Maka dari itu dalam kesempatan ini dirinya meminta kepada Pimpinan rapat Banggar dan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, untuk mengabsen.
“Banyak kepala SKPD yang belum kita klarifikasi dengan anggaran yang sifatnya direncanakan masing-masing SKPD,’ ujarnya.
“Rapat komisi diundang nggak pernah hadir, rapat anggaran diundang nggak pernah hadir. Sajake kok kemelete (sok.Red) kepala dinas model kayak gitu. Apa karena dia dekat sama penguasa nggak mau hadir?,” ujarnya.
Dari sejak awal dirinya melihat ada beberapa kepala dinas yang sejak awal rapat aktif hadir namun sebagian ada yang tidak hadir hal itulah yang dianggap olehnya menyepelekan rapatm
“Ben gak sak karepe dewe (biar tidak seenaknya sendiri.red,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui rapat pembahasan KUA PPAS T.A 2024 digelar di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD, rapat tersebut dimulai pukul 13.00 WIB, dihadiri pimpinan dan anggota Banggar DPRD, ketua TAPD serta seluruh OPD Pemkab Bojonegoro. (Bim/red)
