Reporter : Suyati
SuaraBojonegoro.com – Kemeriahan Night Carnival yang diikuti beberapa peserta dari 28 kecamatan, 11 kelurahan, 77 instansi dan lain-lain. Rabu (30/08/23) malam.
Yang paling menyita perhatian yaitu RSUD Dr.Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, DPRD Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kecamatan Kedewan, Kecamatan Sukosewu dan PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) membuat masyarakat terhibur dengan berbagai macam dandanan karakter, kreatifitas kendaraan serta sound system yang mendukung aksi mereka.
Bertema kerajaan membuat para peserta berdandan menjadi raja, ratu, serta patih, seperti RSUD Dr.Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang mengambil tema Kerajaan Panjalu Sri Sarweswara terlihat meriah dan mewah dengan di dukung dua rombongan pawai, meski terkendala genset mati nyatanya mereka bisa mengatasi hingga penampilan tarian tidak terhambat.
Saat di wawancarai SuaraBojonegoro.com Edy (39) selaku staff mengungkapkan bahwa dekor serta rias mereka menggunakan dari luar Bojonegoro yaitu dari daerah Tuban.
“Kita pakai perias dan dekor asal Tuban, karena sudah biasa,” Ungkap Edy
Seperti yang dikatakan salah satu warga Rony (35) mengungkapkan acara yang digelar satu tahun sekali ini tentu membuat masyarakat antusias hanya saja banyak yang menyayangkan kenapa lebih banyak yang diatas kendaraan tidak berjalan kaki seperti layaknya carnival didaerah-daerah.
“Bagus-bagus sayangnya kok banyak yang diatas kendaran bukan berjalan,” pungkasnya. (Yat/Red)
