Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Masa jabatan bupati dan wakil bupati bojonegoro, akan berakhir pada bulan September 2023 mendatang. Untuk mengisi kekosongan jabatan bupati, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah mengajukan 3 calon Pj bupati. Jumat (11/08/23).
Besar harapan masyarakat bojonegoro, kepada PJ bupati yang akan memimpin bojonegoro untuk 1 tahun 6 bulan kedepan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Bojonegoro, Samudi, menaruh harapan agar Pj Bupati Bojonegoro, nanti adalah sosok yang amanah, adil dan dapat bekerja secara profesional.
“Yang tidak kalah penting adalah pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro,” katanya.
Dirinya menilai, pembangunan bidang infrastruktur, di Kabupaten Bojonegoro, jauh berbanding terbalik dengan besaran APBD Kabupaten Bojonegoro yang melimpah.
“Bisa dilihat kualitas pembangunan infrastruktur yang amburadul justru menghambur hamburkan anggaran,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini Samudi, juga berharap kepada Pj Bupati, nanti agar tidak baperan serta dapat menerima kritik dan saran dari semua pihak. Menurutnya menerima kritik dan saran adalah bentuk kontrol untuk membangun bojonegoro yang lebih baik.
“Siapapun nantinya yang menjadi Pj bupati bojonegoro, dapat menerapkan prinsip transparasi dan akuntabilitas,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui DPRD Kabupaten Bojonegoro, telah mengusulkan 3 nama calon Pj bupati. Ketiga nama tersebut diantaranya adalah Letkol Arif Yudho Purwanto yang menjabat Dandim 0813. Selanjutnya ada Nurul Azizah, yang mana saat ini menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro dan Edi Susanto selaku Sekretaris DPRD Bojonegoro.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa telah mengusulkan tiga calon Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, diantaranya yakni M. Isa Anshori yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadiskanla) Prov. Jatim, Dr. Andromeda Qomariah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Kadiskop UKM) Prov. Jatim, dan Dr. Agung Subagyo, Kepala Bakorwil Bojonegoro. (Bim/red).
