Dukung Petani Bawang Merah Desa Bulu, Mahasiswa KKN Unugiri Lakukan Observasi Bantu Petani

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Desa Bulu merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Kecamatan Balen. Desa Bulu memiliki potensi pertanian yang sangat besar, sehingga fokus utama kegiatan KKN di Desa Bulu salah satunya ada pada sektor pertanian. Hasil komoditi pertanian terbesar di Desa Bulu salah satunya adalah tanaman padi, selain padi sebenarnya Desa Bulu pernah mempunyai potensi besar pada tanaman bawang merah.

Dalam sejarahnya Desa Bulu pernah sampai mengekspor hasil olahan pertanian dari tanaman bawang merah. Mereka membuat produk olahan UMKM berupa Bawang Merah Goreng. Namun, dalam perkembangannya sampai saat ini, sektor pertanian pada tanaman bawang merah mengalami beberapa kendala. Salah satu diantaranya adalah minimnya petani yang menanam bawang merah sehingga pengelola UMKM mengalami keterbatasan pasokan bawang merah untuk proses produksinya.

“Petani bawang merah di Desa Bulu saat ini sangat minim, kami yang semulanya menanam bawang merah tidak berani lagi menanam karena harga bibit yang sangat mahal dan proses perawatan yang susah. Bahkan, karena terlalu minimnya petani bawang merah tidak bisa secara langsung mengolah hasil panennya, oleh sebab itu mereka langsung menjualnya kepada pengepul. Kemudian pengepul mengajak masyarakat sekitar seperti kami untuk melakukan pritis brambang dengan upah perkilo hanya Rp.700,-.” Ujar Nikmah selaku salah satu warga Desa Bulu yang ikut melakukan pretes bawang merah.

Dalam rangka mendukung petani bawang merah di Desa Bulu, mahasiswa KKN UNUGIRI melakukan observasi dan membantu kegiatan pritis bawang merah. Mereka mendapati bahwa ada beberapa kendala yang dialami oleh petani bawang merah, salah satunya adalah mahalnya bibit bawang merah dan perlunya perawatan ekstra, karena tanaman bawang merah mudah sekali terserang hama.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya para petani bawang merah mendapatkan perhatian dan dukungan khusus dari pemerintah. Salah satunya, pemerintah dapat memberikan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan produksi bawang merah. Mengetahui bahwa sebelumnya Desa Bulu sudah pernah sampai mengekspor hasil olahan bawang merah tersebut serta bawang merah merupakan komiditas ekspor terbesar yang bernilai ekonomi tinggi. (*)

*)Penulis: Anis Faizatur Rahmah

No More Posts Available.

No more pages to load.