Mahasiswa KKN T Kelompok 19 Unigoro Gelar Pelatihan Kerajinan Ekonomi Kreatif Bahan Pelepah Pisang di Setren

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 19 UNIGORO melakukan kegiatan pelatihan pembuatan kerajian menggunakan bahan dasar pelepah pisang (gedebog) bersama dengan Bapak Maisir selaku pengrajin dan pemilik UMKM Pa’e Debog. Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Setren, Kecamatan Ngasem, pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2023.

Kegiatan pelatihan ini diikuti kelompok PKK Desa Setren serta beberapa masyarakat setempat.
Kegiatan pelatihan ini mengundang narasumber yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Maisir selaku owner dari UMKM Pa’e Debog Maisir sendiri sudah lama berkecimpung dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar dari pelepah pisang.

Maisir mengatakan bahwa hasil dari kerajinannya sudah dijual kebeberapa kota sampai luar negeri. “galeri besar yang berada dibeberapa kota yaitu Bojonegoro, Surabaya, Jakarta, dan Malang,” katanya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat desa Setren agar dapat memanfaatkan potensi pohon pisang yang sangat melimpah di Kawasan desa Setren dan diharapkan kedepannya dapat menjadi mata pencaharian serta menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

Ketua pelaksana program kegiatan pelatihan kerajinan ekonomi kreatif, Muhammad Fachrul Aditya Afrizal menyampaikan kegiatan kerja ini dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi mahasiswa KKN Tematik Universitas Bojonegoro kelompok 19 Desa Setren supaya masyarakat mampu membantu kelancaran program dalam meningkatkan ekonomi kreatif bagi masyarakat di Desa Setren.

Diakuinya, kelompok PKK serta masyarakat sangat antusias dengan kegiatan pelatihan kerajinan tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan dan harapan dari masyarakat yang ingin mengembangkan kretivitas dan mencoba untuk berwirausaha dibidang tersebut.

“Harapan saya kedepannya masyarakat di Desa Setren mampu memanfaatkan pelepah pisang yang melimpah untuk dijadikan sumber penghasilan dengan cara membuat kerajinan yang memiliki nilai jual,” terangnya.

Kegiatan pelatihan ini sendiri mendapatkan tindak lanjut yang positif dari Kelompok Ibu PKK serta masyarakat desa. Pa’e Debog sendiri bersedia menampung kerajinan-kerajinan yang dibuat oleh Ibu PKK dan masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika kerajinan yang mereka buat tidak laku di pasaran.

“karena permasalahan masyarakat ada dalam pemasaran dan pendistribusian kerajinan.” pungkas Fachrul. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.