Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Proyek Pembangunan Jalan Rigid Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, dengan pemenang tender PT Taybi Jaya Sentosa yang beralamat di Jalan Merdeka Tengah RT 02/01 Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro hingga kini belum juga usai, (01/04/2023).
Pekerjaan Konstruksi dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang senilai Rp 1.685.738.420,80 sesuai dengan No SPK : 620/23/SP.PJ.BM-I/APBD/412.203/2022 dengan rentang waktu 90 hari kalender diduga molor dan telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Proyek yang mulai di kerjakan sejak pertengahan tahun 2022 ini banyak menuai pertanyaan dari kalangan warga.
Dikonfirmasi awak media ini, salah satu warga bernama Marto (39) Warga Dusun Malangbong RT 20/08 ketika memberikan keterangan kepada awak media mengatakan jika pekerjaan ini terhitung lambat, “Ini udah lama dikerjakan, tetapi ya prosesnya lambat, hingga hari ini pun hanya 3 sampai 4 orang pekerja disitu,” tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa kondisi jalan yang betonnya berbentuk Puzle ini diletakkan, dan karena belum ada tindak lanjut perbaikan sehingga bisa membahayakan pengguna jalan , karena banyak rongga yang menganga sehingga harus ekstra hati-hati kalau melintas.
“Senang mestinya dibangunkan jalan bagus, tetapi kalau seperti ini teknisnyakan timbul pertanyaan, kenapa lama sekali, kan sudah lama sekali”, sambungnya.
“Ini kan beton sudah jadi dan tinggal menata, menyambung dan menutup dengan semen, lama nya dimana,” imbuhnya dengan nada kesal.
Sementara Kepala Desa Panjang Hari Hartono ketika di konfirmasi melalui sambungan whatsapp menyampaikan jika pekerjaan tersebut sudah selesai, tetapi ketika awak media mengatakan jika berada di lokasi sambil menunjukkan kondisi lapangan hanya menjawab oh iya.
“Ooo njih,” tukas Hari Hartono.
Terpisah Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko, S.T. ketika di konfirmasi awak media hingga berita ini di tayangkan belum ada tanggapan ataupun respon. (Put/Red)
