Tragedi Suami Istri Di Temayang Meninggal Dunia Bersamaan, Ini Penyebabnya!

oleh -
oleh

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Untung tak dapat ditawar, Naas Tak Dapat ditolak, beginilah Nasib Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang harus meninggal secara bersamaan yaitu Tamsir (66) dan istrinya bernama Sunarti (59). Mereka adalah warga Dusun Pendem RT 15 RW 06 Desa / Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.

Pasangan suami istri ini harus meninggal ketika sedang melakukan perbaikan televisi di rumahnya, kejadian tersebut berawal pada malam hari terjadi hujan lebat dan angin yang terjadi pada malam harinya yang menyebabkan pohon pepaya di samping rumahnya roboh.

Pohon pepaya tersebut menimpa kawat antena miliknya lalu kawat tersebut mengenai atau menempel pada saluran kabel PLN. Selanjutnya keesokan harinya sekitar pukul 09:30 wib Tamsir bermaksud akan membenahi antena rumahnya tersebut.

kemudian selang beberapa saat saksi 3 orang tetangganya mendengar ada teriakan didekat rumahnya kemudian ketiganya tersebut mencoba melihatnya dan ternyata Tamsir dalam keadaan tersengat listrik.

Melihat hal tersebut, ketiga saksi kemudian berusaha menolong Tamsir yang tersetrum, akan tetapi mereka malah terpental. Kemudian datanglah istri korban, yang saat itu juga hendak mencoba menolong suaminya, namun na’as Sunarti ikut tersengat sehingga keduanya meninggal dunia.

Kapolsek Temayang AKP Jadmiko SH saat dikonfirmasi pada Selasa (26/4/2022) malam membenarkan adanya kejadian tersebut, bahwa dua orang meninggal dan tiga orang yang akan berusaha menolong korban selamat.
“Untuk ketiga saksi yang terpental tersebut, dalam keadaan selamat dan dilarikan ke Puskesmas Temayang,” Terang Kapolsek.

Dalam pemeriksaan disebutkan korban mengalami luka bakar diatas lutut sebelah kiri dengan panjang 10cm dengan kedalaman luka 1/2 cm, juga luka bakar di paha sebelah kanan dengan panjang 5cm sedalam 1/2cm, Terdapat luka bakar di telapak tangan sebelah kiri, dan terdapat bercak sengatan di lengan sebelah kiri. Sedangkan Istrinya yang bernama Sunarti Terdapat luka bakar pada pergelangan kaki kiri dengan panjang 5cm sedalam 1cm.

“Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, keduanya murni meninggal akibat tersengat aliran listrik,” Tambah Jatmiko.

Dirinya juga berpesan kepada warga agar berhati hati saat membenahi aliran listrik yang rusak, atau jika perlu harus diserahkan kepada ahli atau teknisi listrik untuk menghindari bahaya. (SAS/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.