Luapan Sungai Mekuris Banjiri Pemukiman Warga Bogangin, Polmas Lakukan Pendataan

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian selatan pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2021 kemarin sore, membuat debit air yang mengaliri sungai – sungai di wilayah Kabupaten Bojonegoro seperti yang terjadi di sungai Mekuris yang melintasi Desa Bogangin Kecamatan Sumberrejo mengkat. Akibat luapan sungai Mekuris tersebut, Polmas Desa Bogangin Aipda Arif Setyawan langsung mengecek kondisi desa binaannya pada hari Rabu (30/12/2021) pagi tadi, dan terpantau beberapa rumah warga dan jalan poros desa serta persawahan tergenang adanya luapan air sungai Mekuris.

Menurut keterangan Kapolsek Sumberrejo AKP Hufron Nurrchim, SH. MM kepada media mengatakan bahwa setiap melihat situasi cuaca diwilayah Sumberrejo hujan dan disertai angin selalu memerintah seluruh Polmas dan Bhabinkamtibmas untuk mengecek kondisi desa binaannya masing – masing apakah ada musibah yang menimpa di desa binaannya masing – masing pasca terjadinya hujan yang disertai angin untuk secepatnya dilaporkan sebagai bahan laporan situasi di kewilayahan. Dan kepada anggota jaga untuk langsung terjun ke lapangan guna mengecek kondisi desa dan kerugian yang diderita oleh warga akibat musibah tersebut.

“Setiap terjadi hujan diserta hujan, kami selalu memerintahkan kepada seluruh anggota untuk selalu melaporkan pada kesempatan pertama kondisi desa masing – masing seperti yang saat ini dilakukan oleh anggota Polmas Desa Bogangin”, ucap Kapolsek.

Banyaknya pohon penghijauan dipinggir jalan nasional dan juga poros desa yang tumbang akibat hujan yang disertai angin, Kapolsek berpesan kepada seluruh warga untuk waspada ketika dalam perjalanan dan dalam kondisi hujan disertai angin. Selain itu juga, pernah adanya fenomena angin puting beliung atau yang lebih dikenal ulur – ulur oleh masyarakat beberapa waktu lalu diwilayah Kepohbaru, Kapolsek juga berpesan agar ketika warga yang masih di sawah ketika hujan disertai angin untuk secepatnya meninggalkan areal persawahan.

“Berhati – hatilah dan selalu waspada ketika kita diperjalanan serta areal persawahan agar kita terhindar dari musibah”, pesan Kapolsek.

Sesuai laporan yang telah dilaporkah oleh para anggota Polmas Desa Bogangin, ada beberapa rumah warga yang terdampak banjir diantaranya rumah Surawi (65) warga RT 002 RW 001 dengan kedalaman sekitar 10 cm dan dapur yang terendam banjir dengan kedalaman sekitar 10 sampai 20 cm yaitu milik Zaenuri (35), Khoirul Arifin (30), Banirah (80), Aji Prisdian (30), Suminto (65), Ramlan (60) dan Urip (60) yang semuanya merupakan warga RT 001 RW 001.

Selain itu juga, ada halaman rumah warga RT 001 Dan RT 002 Dusun Bogangin Desa Bogangin yang banjir setinggi sekitar 50 cm, jalan lingkungan RT 001 dan RT 002 Dusun Bogangin Desa Bogangin setinggi sekitar 50 cm, jalan lingkungan RT 006 RW 002 Dusun Gumelem Desa Bogangin setinggi sekitar 10 cm, jalan poros Desa Bogangin yang menghubungkan Dusun Bogangin dengan Dusun Gumelem setinggi sekitar 50 cm serta persawahan yang berada di seluruh Desa Bogangin yang terendam air banjir sekitar 40 hektar dengan tanaman padi berumur sekitar 10 sampai 20 hari.

“Selain Desa Bogangin, ada genangan air yang menggenangi jalan poros desa seperti di Desa Mlinjeng dan Desa Talun, namun di kedua desa tersebut tidak sampai masuk kerumah dan persawahan warga”, pungkas Kapolsek. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.