Sistem TAR dan DPS Polres Bojonegoro Di Launching Dir Lantas Polda Jatim

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com  – Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Heri Wahono, hari ini meresmikan Aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) dan Demeryt Point System (DPS) di Satlantas Mapolres Bojonegoro. Senin (26/11/18).

Dalam sambutannya Kombes Pol Heri Wahono, menyatakan bahwa sistem TAR ini merupakan satu-satunya sistem yang pertama kali di Indonesia.

“Di Polda lain atau di polres-polres lain belum ada,” katanya.

Dalam hal ini dirinya mengapresiasi kepada Mapolres Bojonegoro, serta Satlantas Polres Bojonegoro, yang telah berkontribusi dalam membangun sistem berbasis IT dalam merekam jejak prilaku berkendara masyarakat. Menurutnya penindakan pelanggaran secara kinvensional dirasa kurang maksimal.

“Sehingga diperlukan langkah-langkah solutip yang bisa menigkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dirinya menuturkan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi diberbagai bidang. Baik perekonomian, sosial dan budaya. Maka dari itu diperlukan lalu lintas dan keselamatan. Salah satu faktor keselamatan dalam berlalu lintas dimulai dari prilaku berkendara atau etika dalam berlalu lintas.

“Karena tidak akan ada kecelakaan yang tidak dimulai dari pelanggaran lalu lintas,” ucapnya.

Dirinya berharap dengan adanya rekaman prilaku berkendara ini akan berdampak signifikan pada prilaku berkendara. Sehingga masyarakat akan berfikir dua kali jika akan melakukan oelanggaran lalu lintas.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Aristanto, dikesempatan yang sama menuturkan bahwa peluncuran aplikasi TAR dan DPS tidak lain bertujuan untuk meminimalkan angka kecelakaan melalui system tersebut. Sebagaimana system akan secara otomatis menilai point – point para pelanggar yang bisa diakses melalui android.

“Dan jika point tersebut sudah tinggi maka yang bersangkutan SIMnya bisa di cabut sementara,” jelasnya.

Adapun Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadly, menuturkan bahwa dengan diberlakukannya sistem ini maka diharapkan para pengguna lalu lintas dapat lebih berhati – hati dalam berkendara, yakni dalam artian jangan mengabaikan peraturan berlalu lintas.

“Jika sebelumnya para pelanggar lalu – lintas hanya di tilang dan menjalani sidang, bisa jadi besuknya lagi akan terulang kembali dan dengan aplikasi yang di lounching diharapkan dapat menekan angka kecelakaan ataupun pelanggaran,” pungkasnya. (Bim/red).

Reporter : Bima Rahmat

No More Posts Available.

No more pages to load.