Harga Kelapa Parut di Bojonegoro Sudah Turun Sejak Tiga Hari Lalu

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Harga kelapa parut di Kabupaten Bojonegoro sudah turun, sebelumnya pada awal hari raya Idhul Fitri 2025 harga kelapa parut sempat melonjak hingga tembus Rp 50.000/butir. Dilansir dari data Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disdagkop-Um) Kabupaten Bojonegoro dan juga dari para pedagang kelapa di Pasar Bojonegoro turunnya harga kelapa terjadi sejak tiga hari lalu, dari Rp 50.000/butir saat ini menjadi Rp 20.000/butir untuk kelapa ukuran besar. Selasa (15/04/2025).

Kepala Disdagkop-UM Bojonegoro Retno Wulandari mengatakan bahwa lonjakan harga kelapa sempat terjadi dikarenakan distribusi saat lebaran agak terganggu, dan para pedagang di Bojonegoro rata-rata mengambil kelapa dari Bali dan Banyuwangi.

Baca Juga:  Hari Ini Rapid Tes 300 Pedagang di 3 Pasar Tradisional di Bojonegoro

“Harga sudah mulai turun mbak. Sekitar Rp. 20.000/butir untuk ukuran besar, Lonjakan sempat terjadi karena distribusi saat lebaran agak terganggu. Pedagang menyampaikan rata-rata mengambil kelapa dari Bali dan Banyuwangi, ” Kata Kepala Disdagkop-UM Bojonegoro.

Hasil pantauan lain di pasar tradisional Bojonegoro bahwa kelapa parut ukuran sedang sudah berada diharga normal yakni Rp 15.000/butir bahkan ada yang sudah menjual dengan harga Rp 14.000/butir.

“Kalau yang sedang harga yang saya jual Rp 14.000/butir kalau dipedagang lain rata-rata Rp 15.000/butir.Kelapa ukuran besar harganya Rp 20.000/butir sudah turun dibanding awal lebaran, ” Kata Roni pedagang Kelapa

Adanya harga kelapa yang sempat melambung tinggi membuat sebagian konsumen beralih ke santan kemasan agar lebih irit dan tidak ribet.

Baca Juga:  Lagi Bangunan Mangkrak, Sejak Awal Hingga Akhir 2022 Pasar Rakyat Kedewan Belum Difungsikan

“Sejak lebaran saya masak pakai santan kemasan yang dijual diswalayan selain murah juga tidak ribet, ” Kata Ina salah satu konsumen. (Lin/red)