Beredarnya Chat di Akun Wathsapp Tentang Penarikan Iuran Kepada Kades Di Baureno, Ini Penjelasan Camat!

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Sebuah WhatsApp tersebar di Kecamatan Baureno. Pesan WhatsApp yang ditujukan kepada para kepala desa yang ada di wilayah Kecamatan Baureno tersebut berisikan terkait tentang persyaratan untuk pengambilan Rencana Penggunaan Dana (RPD) harus lunas iuran Asosiasi Kepala Desa (AKD) sebesar 1,5 juta dan 500 ribu. Kamis (11/01/23).

“No lunas iuran no RPD,” isi pesan WhatsApp tersebut.

Menanggapi beredarnya pesan WhatsApp tersebut, Camat Baureno, Joko Tri Cahyono, membenarkan isi pesan WhatsApp yang ditujukan kepada kepala desa setempat. Dirinya menjelaskan jika iuran itu dikelola sendiri oleh AKD.

“Seingat saya termasuk untuk AKD Cup dan kegiatan mereka sendiri. Contoh, kegiatan mereka di Jakarta terkait UU Desa,” katanya.

WhatsApp itu sengaja ditujukan kepada kepala desa atas permintaan tolong bendahara beserta ketua AKD Baureno untuk membantu menagih kepala desa yang tergabung dalam AKD yang belum lunas iuran.

“Bendahara AKD Baureno beserta Ketua meminta tolong kepada saya untuk membantu menagih yang belum lunas,” ujarnya.

Sementara itu Bendahara AKD Baureno, Fanny Khumaydah, membenarkan jika pihaknya meminta tolong kepada Camat Baureno, untuk menagih iuran AKD. Hal ini ia lakukan karena masih banyak kepala desa yang belum membayar iuran.

“Sedangkan pengurus AKD sudah menalangi banyak kebutuhan dan kegiatan yang harus dibiayai AKD. Jadi terpaksa minta bantuan beliaunya (camat.red),” ujarnya.

Melalui suarabojonegoro.com, Kepala Desa Pasinan, ini menjelaskan jika iuran tersebut dipergunakan untuk berbagai kegiatan organisasi AKD seperti mensupport kegiatan bupati cup bagi kontingen Baureno dan pengiriman karangan bunga di setiap event tertentu.

“Kami jg pasti dimintai karangan bunga, terus ikut serta karnaval dan lain-lain,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.