Ratusan Warga Desa Sumuragung Baureno Kembali Lurug Kantor DPRD Bojonegoro

oleh -
oleh

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Ratusan Warga Desa Sumuragung Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro kembali geruduk Kantor DPRD Bojonegoro, untuk mempertanyakan terkait batalnya undangan audensi yang telah dijadwalkan sebelumnya, Rabu (06/12/2023).

Sebelumnya telah beredar di kalangan masyarakat Desa Sumuragung, bahwa hari ini Rabu 06/12/2023, pukul 09.00 wib, akan diadakan audensi yang telah dijadwalkan oleh DPRD Bojonegoro, dengan mengundang Pemdes Sumuragung Kecamatan Baureno, BPD Sumuragung, Camat Baureno, DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup, PT Wira Bhumi Sejati, Perwakilan Warga Desa Sumuragung.
Akan tetapi agenda audensi, hari ini ternyata dibatalkan atau ditunda.

Ratusan warga yang datang dengan menggunakan 12 armada elf dan 10 mobil pribadi ini diterima oleh Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto sekaligus berdiskusi di salah satu ruangan di Kantor DPRD tersebut.

Perwakilan masyarakat Desa Sumuragung, H. Afandi alias Kacung Kristianto mengatakan jika kedatangan para warga ini niat awalnya adalah untuk menghadiri undangan audensi dari DPRD, meskipun info pembatalan itu sudah diterima, kami tetap semangat berangkat sekaligus menanyakan alasan pembatalan undangan audensi ini.

“Kami yang datang ini murni membawa tuntutan nurani sebagai warga terdampak, sudah 7 tahun, kami merasa di dzalimi oleh pihak pemdes yang tidak transparan, terkait dengan dana kompensasi dari PT WBS dan hilangnya jalan poros desa kami, ” tegas Haji Kacung, sapaan akrabnya.

Kacung juga berharap agar DPRD Bojonegoro bersama pihak terkait agar segera mengambil tindakan atau langkah agar persoalan di desanya tidak berlarut-larut.

Disinggung terkait warga Desa Sumuragung yang lain dari kubu pemerintah desa yang akan hadir ke Kantor DPRD, Kacung enggan berkomentar.

“Yang pasti kami datang ke sini (Kantor DPRD), murni untuk keadilan bagi warga desa yang terdampak, dan kami tidak di bayar, ” tegas Kacung.

Sementara Sukur Priyanto, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, pasca menerima perwakilan dari warga mengatakan di hadapan ratusan warga yang setia menunggu di depan Kantor DPRD, mengatakan berkaitan dengan persoalan tambang batu kapur yang ada di Desa Sumuragung Kecamatan Baureno, dirinya turut prihatin dan berharap permasalahan ini tidak berlarut-larut dan segera selesai.
“Kami berharap, permasalahan ini jangan berlarut-larut dan segera selesai, ” ujarnya.

Kemudian berkaitan dengan dibatalkannya agenda audensi hari ini, menurut Sukur, ini di karenakan pertimbangan keamanan saja, karena dirinya juga mendapatkan kabar jika warga desa Sumuragung yang dari kubu pemerintah desa, juga akan datang ke Kantor DPRD.
Daripada dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya diputuskan untuk dibatalkan dan ditunda.

Terkait dengan hasil diskusi antara dirinya dengan perwakilan warga Desa sumuragung tadi, Sukur mengatakan tetap akan menuntut transparansi pemggunaan anggaran yang sudah diberikan PT Wira Bumi Sejati kepada Desa Sumuragung, termasuk hilangnya jalan poros desa tersebut.

“Dari hasil diskusi tersebut DPRD Bojonegoro secepatnya akan memanggil pihak Kepala Desa serta Inspektorat guna membahas kedua hal itu, ” ujarnya.

Sukur juga meminta agar dalam proses pemanggilan tersebut, perwakilan warga Desa Sumuragung yang hadir maksimal 10 orang saja, untuk dapat berdiskusi bersama nantinya.

Selain itu untuk memenuhi keinginan masyarakat Desa Sumuragung Sukur bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro menjadwalkan hari minggu siang mendatang tanggal 10/12/2023 untuk melakukan sidak ke lokasi tambang di Desa Sumuragung.

“Hari minggu siang, habis dhuhur kita ke Desa Sumuragung, ” pungkas Sukur. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.